Dark/Light Mode

Videonya Dicabut Facebook dan Twitter, Trump Kelabakan

Kamis, 6 Agustus 2020 22:07 WIB
Presiden AS Donald Trump
Presiden AS Donald Trump

RM.id  Rakyat Merdeka -
Tindakan Facebook dan Twitter mencopot video di akun personal Presiden AS Donald Trump dikritik Gedung Putih. Dua medsos terkemuka ini dituduh bias kepada orang nomor satu AS ini. 

Video yang dicopot itu berisi wawancara Trump dengan stasiun tv Fox News. Dalam salah satu pernyataannya, Trump bilang bahwa anak-anak nyaris kebal dari virus corona. 

Baca juga : Sri, Gaji Ke-13 Cair Kapan..?

Nah, pernyataan ini dianggap Facebook dan Twitter tidak sesuai fakta. Dan melanggar kebijakan dua medsos ini soal misinformasi Covid-19 yang bisa membahayakan publik. 


Padahal, menurut sekretaris pers Trump, Courtney Parella, bosnya cuma menyebutkan fakta bahwa anak-anak tidak gampang terkena virus corona. “Beginilah kelakuan perusahaan asal Silicon Valley kepada Presiden, saat aturan yang mereka buat hanya ditujukan kepada satu pihak. Perusahaan media sosial bukanlah pemilik kebenaran,” jelas Parella. 

Baca juga : 61 Juta Orang Tidur Kelaparan

Di Twitter, akun Trump sempat dibekukan sementara. Akun ini bisa dibuka kembali setelah Trump mencopot video yang dimaksud. Sementara di Facebook, jika kita mengklik video yang dimaksud, akan muncul keterangan, konten ini sudah tidak tersedia. 

Pernyataan Trump di atas muncul setelah pemerintah AS berencana membuka kembali sekolah dan pusat bisnis di tengah wabah corona. Ini dilakukan untuk menggenjot ekonomi AS yang sempoyongan dihajar Covid-19. [KRS
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.