Dark/Light Mode

Jumlah Utang Terus Meningkat, Menkeu Malaysia Pede Negerinya Nggak Akan Bangkrut

Jumat, 7 Agustus 2020 20:29 WIB
Menteri Keuangan Malaysia Tengku Datuk Seri Zafrul Tengku Abdul Aziz
Menteri Keuangan Malaysia Tengku Datuk Seri Zafrul Tengku Abdul Aziz

RM.id  Rakyat Merdeka - Jumlah utang Pemerintah Malaysia terus meningkat selama 5 tahun terakhir. Jumlahnya kini mencapai 
1,2 triliun ringgit Malaysia atau sekitar Rp 4,200 triliun.

Namun Menteri Keuangan Malaysia, Tengku Datuk Seri Zafrul Tengku Abdul Aziz, pede negaranya tidak mengalami kebangkrutan.

Baca juga : Menkeu Minta Korporasi Pede Jalankan Bisnis

“Kita telah membayar semua cicilan utang tepat waktu,” kata Zafrul seperti dilansir The Star, Jumat (8/8).

Zafrul mengatakan tren jumlah utang pemerintah Malaysia terus meningkat karena terjadi penurunan pertumbuhan gross domestic product atau produk domestik bruto.

Baca juga : Mahfud MD Pastikan Pemerintah Nggak Main Ciluk Ba Di Kasus Djoko Tjandra

Dia mengatakan ini menanggapi pertanyaan dari anggota parlemen Tony Pua, yang meminta penjelasan berapa sebenarnya jumlah utang pemerintah.

Jumlah utang ini berupa utang dengan jaminan, kemitraan publik dan swasta serta bentuk utang lainnya.

Baca juga : Malaysia Wajibkan Warganya Pakai Masker

Isu utang pemerintah ini menjadi isu utama saat kampanye pemilu Malaysia pada 2018. Bekas Perdana Menteri Mahathir, yang baru saja digantikan oleh Muhyiddin Yassin, mengatakan negaranya melakukan renegosiasi dengan Cina untuk pengerjaan sejumlah proyek, yang dinilai mengalami mark up.

Malaysia juga melakukan renegosiasi proyek pembangunan kereta cepat yang menghubungkan Johor Bahru dengan Singapura. Proyek ini akhirnya disepakati dengan kalkulasi biaya baru dan telah dimulai pengerjaannya. [KRS]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.