Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Badai Laura (Category 4) telah menerjang Cameron, kota kecil di pesisir Louisiana, Amerika Serikat, pada Kamis (27/8) dini hari.
Angin berkekuatan 200 km per jam itu memporak-porandakan pesisir pantai selatan Louisiana, khususnya yang berbatasan dengan Negara Bagian Texas. Badai terbesar selama satu dekade terakhir ini kemudian berderu ke arah utara hingga melewati negara bagian Arkansas.
Kota Lake Charles, Louisiana, yang berjarak 230 km dari KJRI Houston, mengalami dampak terberat. Bangunan di pusat kota itu rusak berat hingga ringan. Beberapa bangunan di kota sekitar seperti Lafayette di Louisiana dan Orange County di Texas juga dilaporkan mengalami kerusakan serius.
Baca juga : Mendagri Launching Gerakan 2 Juta Masker Di Kota Depok
Gubernur Louisiana menyampaikan, setidaknya ada empat orang WN AS yang tewas akibat tertimpa pohon. Pemerintah setempat saat ini masih tengah menginventarisir kerusakan akibat hurricane Laura.
Meski Laura merusak banyak bangunan, korban jiwa yang lebih banyak dapat dihindari, karena Pemerintah setempat telah memerintahkan warga setempat untuk berevakuasi sejak Selasa (25/8) dan Rabu (26/8).
Sementara pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Houston menyatakan terus memantau perkembangan hurricane Laura sejak akhir pekan lalu dan telah memberikan himbauan sejak Sabtu (22/8) kepada WNI di wilayah kerjanya.
Baca juga : Dolar Babak-Belur Dihantam Euro, Rupiah Ngacir
“Himbauan kedua dan langkah antisipasi hurricane Laura juga disampaikan kembali via media sosial, mailing list, dan kontak simpul masyarakat bagi warga Texas dan Louisiana setelah National Hurricane Center menaikkan kategori hurricane Laura ke Cat 3 pada 25 Agustus 2020”, ungkap Konjen RI Houston, Dr. Nana Yuliana.
“KJRI Houston juga menyampaikan, bagi warga yang membutuhkan tempat evakuas, bisa menghubungi hotline kami ketika perintah evakuasi diberikan ke seluruh penduduk pesisir Texas bagian selatan dan Louisiana sejak Selasa (25/8) dan Rabu siang (26/8)”, lanjutnya.
KJRI Houston mencatat, setidaknya ada keluarga WNI dan Diaspora Indonesia yg melakukan evakuasi mandiri dari Galveston, TX dan Lake Charles, LA. Keluarga ini menuju ke hotel sejak Rabu (26/8). Pada Kamis (27/8) siang, pemerintah setempat sudah memperbolehkan warga kembali ke rumah masing-masing.
Baca juga : Datascrip Hadirkan Dua Kamera Canon Sinema Profesional
Berdasarkan data KJRI Houston, terdapat 9.923 orang WNI di Texas dan 863 orang WNI di Louisiana. KJRI Houston telah melakukan pengecekan ke simpul masyarakat Indonesia di wilayah terdampak. Namun hingga saat ini tidak terdapat laporan adanya WNI yang menjadi korban jiwa atau terluka pada musibah ini.
Apabila terdapat masyarakat Indonesia yang terdampak Hurricane Laura dan memerlukan bantuan, KJRI Houston menyediakan nomor hotline KJRI Houston di +1 346 932 7284. [PYB]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya