Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Istilah berdamai dengan Corona bukanlah bahan olokan. Saya menafsirkan ini sebagai warning kalau kita harus siap sakit. Entah saya, kita, keluarga, maupun orang yang disayangi. harus siap dihinggapi virus. Makhluk hidup kasat mata ciptaan tuhan.
Istilah berdamai ini sempat disampaikan Presiden Jokowi di pertengahan bulan Mei. Ini seperti isyarat kalau kita harus siap-siap bertaruh tentang kesehatan. Terbukti, saat ini ramai-ramai bersiap menghadapi new normal. Kehidupan normal baru di tengah Corona.
Baca juga : Presiden Burundi Digosipin Wafat Karena Corona
Gegara Corona, ekonomi macet. Ada yang upah maupun THR-nya dipangkas. Ini masih untung. lebih dari 1,7 juta pekerja di-PHK. Konon, utang luar negeri Indonesia hingga Kuartal I 2020 menembus angka Rp. 6.371 triliun.
Logikanya, ekonomi saat ini diutamakan. Semua bersiap. Kantorkantor mulai bergeliat. Perangkat kerja seperti laptop, maupun printer yang tadinya dipinjamkan karyawan untuk kerja di rumah. Diminta dikembalikan.
Baca juga : Divonis Bersalah Pake Doping, Iannone Melawan
Mesin pabrik pun mulai menderu. Ratusan buruh mulai bekerja. Pedagang ramai di jalanan. Geliat ekonomi tidak bisa disalahkan. Bahkan survei terkini menyebut masyarakat lebih takut kelaparan di bandingkan Corona.
Gila. Urusan ekonomi telah mencekik. Ibaratnya, demi bisa gajian atau berpenghasilan, kita harus siap sakit. Ya, siap sakit. Memang upaya pencegahan terus digencarkan. Mulai dari diri sendiri, menggunakan masker, rajin cuci tangan, hingga menjaga jarak.
Baca juga : Ojol Boleh Operasi Lagi Dengan Syarat
Pun di jalan protokol hingga komplek perumahan saya masih melihat rutinitas melakukan penyemprotan disinfektan. Sikap siap sakit ini penting. Kita harus tahu kemana melangkah jika terkena. Melindungi keluarga, hingga mensupport di antara kita jika dihinggapi Corona. Sekalipun risiko kematiannya kecil, tetapi tetap berbahaya. [BOY SAKTI HAPSORO, Reporter Rakyat Merdeka]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya