Dark/Light Mode

Prancis Menganugerahkan Tanda Jasa Kepada Chef Chris Salans

Kamis, 10 September 2020 03:53 WIB
Chef Chris Salans (kiri), berbincang dengan Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Olivier Chambard setelah menerima tanda jasa Ksatria dalam Orde Jasa Pertanian. (Foto Kedubes Prancis)
Chef Chris Salans (kiri), berbincang dengan Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Olivier Chambard setelah menerima tanda jasa Ksatria dalam Orde Jasa Pertanian. (Foto Kedubes Prancis)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pria asal Prancis yang berkiprah di Bali, Christopher (Chris) Salans menerima tanda jasa 'Chevalier dans l'Ordre du Mérite Agricole' atau atau Ksatria dalam Orde Jasa Pertanian dari Pemerintah Prancis. Ia dinilai berjasa dalam mempromosikan pertanian dan tata boga Prancis melalui karier dan keterampilan luar biasa sebagai Chef.

Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Olivier Chambard, menyerahkan penghargaan itu pada Senin (7/9) di Kedubes Prancis, Jakarta. Acara ini dihadiri pula oleh Chef Gilles Marx, pendiri restoran Amuz di Jakarta.

Baca juga : BP Jamsostek Serahkan Data 3 Juta Pekerja Penerima BLT

Salans merupakan seorang Chef yang telah menempuh pendidikan tata boga formal di Prancis, dan menambah pengalamannya dengan bekerja bersama sejumlah Chef terkenal, baik di Prancis maupun Amerika, sebelum menetap di Indonesia, khususnya di Bali, 20 tahun yang lalu.

Salans mengelola restoran MOZAIC di kawasan Ubud dan menawarkan gastronomi yang memadukan teknik-teknik tata boga Prancis dengan bahan-bahan dan bumbu khas Indonesia. Pria yang lahir di Amerika Serikat dan besar di Prancis ini memulai karirnya di Le Cordon Bleu di Paris sebelum mengambil magang di Prancis di restaurant Michelin Star seperti L'Oustau de Baumanière dan Lucas Carton.

Baca juga : KPK Setor Uang Pengganti Rp 620 Juta dari Eks Kepala BPJN XII ke Kas Negara

Karier di bidang kuliner ini yang membawa Salans ke New York, bekerja sebagai Sous Chef untuk David Bouley dan kemudian sebagai Chef de Cuisine untuk Thomas Keller di Napa Valley. Ia pindah ke Asia pada 1990-an untuk menjadi Executive Chef di The Legian, Bali. Lalu, ia membuka Mozaic pada 2001. 

Penghargaan tersebut adalah tanda jasa yang diberikan Republik Prancis atas kontribusi luar biasa di bidang pertanian. Pemberian tanda jasa ini pertama kali dibuat pada 7 Juli 1883, dari usulan Menteri Pertanian Jules Meline. Tujuannya untuk memberikan penghargaan bagi layanan pertanian. [MEL]

Baca juga : Pencapresan Bukan Ajang Cari Perhatian

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.