Dark/Light Mode

Para Hiking Sukses Masuk Kampus

Konjen RI New York Dukung Kenalkan Budaya Lewat Film

Senin, 28 September 2020 17:17 WIB
Konsul Jenderal RI New York Arifi Saiman. (Foto IST)
Konsul Jenderal RI New York Arifi Saiman. (Foto IST)

RM.id  Rakyat Merdeka - Program Bahasa Indonesia Yale University bersama Film Line Producer New York Acha Production sukses memutarkan film berjudul Para Hiking. Program tersebut berhasil mencuri perhatian warga Amerika, khususnya mahasiswa dari 12 kampus di New York.

Acara nonton berlangsung online pada 23 September. Konsul Jenderal Republik Indonesia New York Arifi Saiman dalam kesempatan tersebut  menyatakan dukungan kegiatan serupa. Demi memperkenalkan budaya Indonesia di mata dunia. 

"Kami akan meneruskan program seperti ini untuk memperkenalkan budaya melalui film. Ini efektif," kata Arifi.

Selama ini kata Arifi, banyak program serupa diselenggarakan di New York untuk terus memperkenalkan budaya Indonesia. Dia pun berharap, program seni dan kreativitas anak bangsa ini terus diminati warga asing.

Baca juga : 12 Kampus Di New York Belajar Bahasa Lewat Film Indonesia

Selain itu, lanjut dia program ini bisa memperkenalkan karya anak bangsa. Salah satunya, Fajrian merupakan sutradara sekaligus produser Para Hiking.

Para Hiking adalah film dokumenter tentang pendakian gunung Gede oleh lima para penyandang disabilitas. Tema ini sama dengan program pemerintah untuk mengangkat harkat dan martabat penyandang disabilitas.

Pemain film Para Hiking Arung Raditya. (Foto IST)

"Dan melalui film, mampu untuk menyebarkan pesan positif pemberdayaan difabel," katanya lagi.

Baca juga : Tak Usah Kirim Bunga, Jadikan Saja Sedekah Untuk Almarhum

"Tentu ini semangat yang bisa disebarkan ke masyarakat luas. Sebuah film yang inspiratif," sambung Arifi.

Film Para Hiking telah menerima lima penghargaan internasional. Yakni: The Best Feature Film of W Disability Film Festival 2020 di Colorado. Fest Director of Rosebud International Film Festival di Kolkata, India serta Fest Film On Disabilities Issue of Druk International Film Festival di Bhutan.

Dan Best Editing, Best Documentary and Short Film (Oustanding Achievement Award) of Ghum International Film Festival du West Bengal, India.

Baca juga : Anies Ketolong Menang Lawan Naga Reklamasi

Serta yang kelima sebagai film dokumenter terbaik. Best Actor (Oustanding Achievment Award). Best Director and Best Short Film of Pattaya International Film Festival di Pattaya, Thailand.

Mahasiswa Sastra Indonesia Henderson Heussner. (Foto IST)

Pemutaran perdana film dokumenter itu telah disaksikan lebih dari 100 mahasiswa program bahasa Indonesia dari 12 Universitas. Yakni Arizona State University, Berkeley University of California, Cornell University, John Hopkins University, University of Michigan, Northern Illinois University, Ohio University, UCLA, University of Hawaii, University of Washington, University of Wisconsin Madison dan juga Yale University.

"Seluruh universitas ini tergabung dalam wadah COTI (Consorsium for Teaching of Indonesian)," tandas Arifi. [MER]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.