Dark/Light Mode

Ciri-ciri Pendukung Trump: Sok Jago, Ogah Diatur

Kamis, 8 Oktober 2020 18:35 WIB
Milisi bersenjata pendukung Trump, bergabung dengan pengunjuk rasa di luar City County Building di pusat kota Pittsburgh, Amerika Serikat. Para pendukung Trump berdemonstrasi menuntut dibukannya kembali  bisnis dan menolak lockdown pada 20 April 2020 lalu. [Foto: Andrew Rush / Pittsburgh Post-Gazette via AP]
Milisi bersenjata pendukung Trump, bergabung dengan pengunjuk rasa di luar City County Building di pusat kota Pittsburgh, Amerika Serikat. Para pendukung Trump berdemonstrasi menuntut dibukannya kembali bisnis dan menolak lockdown pada 20 April 2020 lalu. [Foto: Andrew Rush / Pittsburgh Post-Gazette via AP]

RM.id  Rakyat Merdeka - Di masa kampanye jelang pemilihan presiden, sudah biasa melihat para pendukung mengenakan atribut yang menunjukkan dukungan mereka. Di Amerika Serikat (AS), juga ada tanda-tanda khas pendukung calon tertentu.

Mantan diplomat Amerika Serikat, Stanley Harsha menyebut ada ciri-ciri khas pendukung Donald Trump yang sangat mudah dilihat. "Mereka (pendukung Trump) mudah ditandai. Mereka ingin serba bebas. Apapun. Tidak ada norma," ujar Harsha dalam diakusi virtual yang diselenggarakan Marapi Consulting and Advisory bertajuk Pemilu Presiden AS dan Dampaknya pada Indonesia, Rabu (7/10).

Para pendukung Trump, ujarnya, sangat membenci apapun yang sudah dihasilkan pemerintahan era Barack Obama. "Mereka membenci Michelle Obama. Michelle mengkampanyekan hidup sehat dan olahraga. Pendukung Trump tidak suka ini," terangnya.

Baca juga : Pendukung Trump Ingin AS Balik Ke Zaman Koboi

Harsha menyebut pendukung Trump merasa hidup mereka tidak boleh diatur pemerintah. "Pemerintah tidak boleh menentukan apa yang mereka makan dan apa yang mereka lakukan," sambungnya.

Trump juga mempromosikan gaya hidup serba bebas yang didukung penuh para pendukungnya. "Kita sudah lihat warga Amerika mulai tidak mau diatur soal kepemilikan senjata api, tidak mau dibatasi saat mengutarakan opini. Mereka mau semuanya bebas," lanjut Harsha.

Termasuk di tengah serangan pandemi virus Corona, ujarnya lagi, juga bisa dengan mudah melihat, mana yang pendukung Trump dan mana yang bukan.

Baca juga : Trump Tak Mau Dikurung

"Mereka yang jalan beramai-ramai dan tidak memakai masker, itu pendukung Trump. Mereka berpesta dan tidak ada jaga jarak," bebernya. "Mereka menganggap anjuran memakai masker hanya membatasi kebebasan warga AS. Mereka tidak mau dibatasi," ujar Harsha lagi.

Kebiasaan ini membuat ngeri mereka yang patuh pada protokol kesehatan. Soalnya, gaya sok jago pendukung Trump ini berbahaya dan hanya menambah jumlah positif kasus Covid-19 di Paman Sam.

"Lihat saja di lingkup dekat Trump di Gedung Putih, sekarang banyak yang tertular Covid-19. Ini karena mereka sok jago," tandasnya. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.