Dark/Light Mode

Ngaku Sudah Sembuh Dari Corona

Trump Balik Kerja Dan Siap Kampanye Lagi

Jumat, 9 Oktober 2020 01:47 WIB
Presiden AS, Donald Trump. [Foto: Reuters]
Presiden AS, Donald Trump. [Foto: Reuters]

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah dirawat tiga malam di RS dan mengaku sudah sembuh dari Corona, Presiden Amerika Serikat (AS) sudah nggak sabar kembali kerja. Dia bersiap kembali berkampanye pada 12 Oktober mendatang.

Sekembalinya dari RS militer, Walter Reed National Military Medical Center Rabu (7/10), Trump langsung meluncur ke Oval Office di Gedung Putih.

Dilansir Strait Times kemarin, jadwal kampanyenya dimulai pada Senin 12 Oktober ke Pennsylvania. Ini akan menjadi perjalanan pertamanya sejak dia didiagnosis positif Covid-19 pada 1 Oktober. Peristiwa tersebut, menurut sumber Strait Times masih tentatif.

Berdasarkan jadwal tersebut, Trump dari Pennsylvania lalu ke Michigan pada Selasa. Kemudian bakal menghadiri debat capres kedua melawan calon dari Partai Demokrat Joe Biden di Miami pada 15 Oktober.

Baca juga : Ini Tips Sembuh Dari Covid Ala Bupati Aceh Barat

Dikutip dari Channel News Asia (CNA), Kamis (8/10/2020), kondisi terkini Trump dilaporkan dokter pribadinya, Sean Conley. "Dia sekarang bebas demam selama lebih dari empat hari, bebas gejala selama lebih dari 24 jam, dan tidak membutuhkan, atau menerima, oksigen tambahan sejak awal rawat inap," katanya.

Dalam pesan berupa video, Trump mengungkapkan bahwa terkena virus Corona adalah berkah dari Tuhan. Dia jadi tahu perawatan apa yang efektif untuk mengobati Covid-19. "Ini berkah Tuhan yang saya dapat. Ini adalah berkah terselubung," katanya.

Trump menambahkan, penggunaan obat dari Regeneron Pharmaceuticals Inc telah memungkinkannya merasakan secara langsung betapa efektifnya obat itu. Dia meyakinkankan, perawatan eksperimental yang telah dijalaninya akan dia gratiskan kepada seluruh warga Amerika Serikat.

"Saya ingin anda mendapatkan apa yang saya punya. Saya akan gratiskan," kata Trump.

Baca juga : MUI: Jika Corona Meluas, Siapa Yang Pasang Badan

Dalam jajak pendapat Reuters-Ipsos kemarin, Biden unggul empat poin dari Trump di negara bagian Florida. Sedangkan di Arizona Biden memimpin dua poin. Secara nasional Biden, menurut Real Clear Politics, unggul 9,7 poin.

Pada 2016, Trump memenangkan Florida dan Arizona dengan selisih tipis, dari Hillary Clinton. Jika Biden memenangkan Arizona pada pilpres 3 November, dia akan menjadi politisi Demokrat pertama yang meraih kemenangan di negara swing states itu sejak mantan Presiden AS Bill Clinton pada 1996.

Menurut jajak pendapat Reuters, 50 persen pemilih di Florida mengatakan Biden akan lebih baik dalam menangani virus Corona, dibandingkan dengan 41 persen yang mengatakan hal yang sama tentang Trump.

Namun dengan kesembuhannya saat ini, Trump menjadikannya sebagai bahan kampanye penting.

Baca juga : Kita Masih Jago Lho...

Menurut pengamat politik AS, Suzie Sudarma, dalam wawancara dengan MetroTV, "jualan" Trump itu cocok dengan kultur orang Amerika yang menganggap orang kaya dapat berkah dari Tuhan. "Trump kaya dan dia sembuh dari Covid. Orang Amerika menganggap Trump dapat berkah dari Tuhan," katanya.

Trump telah banyak dikritik karena lambat menanggapi pandemi hingga menewaskan lebih dari 210.000 orang Amerika. Dia juga menempatkan stafnya sendiri dalam risiko dengan mencegah penggunaan masker di Gedung Putih.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit merekomendasikan agar pasien dengan Covid-19 ringan hingga sedang mengisolasi diri mereka sendiri, setidaknya selama 10 hari setelah gejala mereka pertama kali muncul. Tetapi sejak Selasa (6/10), Trump sudah gelisah untuk kembali ke Oval Office. Saat berada di Oval Office, Trump diberi pengarahan tentang pembicaraan stimulus dan badai terbaru yang mengancam pantai AS.

Hanya Kepala Stafnya, Mark Meadows, dan Direktur Media Sosial, Dan Scavino, yang satu ruangan kerja dengan Trump. Siapa pun di sekitar Trump akan menggunakan peralatan pelindung pribadi lengkap, kata orang itu. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.