Dark/Light Mode

Demokrat Doyannya Kibarkan Isu HAM

Kalau Biden Menang, Prabowo Wassalam?

Kamis, 5 November 2020 07:26 WIB
Calon Presiden Amerika Serikat: Joe Biden (kiri) dari Partai Demokrat dan Donald Trump dari Partai Republik. (Foto: Net)
Calon Presiden Amerika Serikat: Joe Biden (kiri) dari Partai Demokrat dan Donald Trump dari Partai Republik. (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Seharian kemarin, mata dunia tertuju ke Amerika Serikat (AS). Warga dunia ikut penasaran siapa yang akan jadi Presiden AS periode 2020-2024. Apakah Trump lagi? Atau diganti Biden? Lalu, apa dampaknya bagi RI? Prof Tjipta Lesmana menilai, ada plus minus kedua capres ini bagi RI. Jika Trump menang, dia akan menyeret RI untuk konfrontasi dengan China. Jika Biden menang, bisa saja mempengaruhi kans Prabowo di Pilpres 2024. lho, kok bisa?

Sampai tadi malam, pukul 21.00 WiB, pemenang pilpres AS masih misterius. Electoral College (EC) yang diraih kedua capres, masih berkejaran. Jaraknya juga tipis. Trump raih 213. Biden dapat 238. Trump unggul di 23 negara bagian, terutama di negara bagian yang jadi kantong suara Partai Republik seperti Texas, Arkansas, Alabama, Florida, dan Oklahoma.

Baca juga : Tidak Ada Korban WNI Dalam Insiden Penusukan Di Nice Prancis, Tiga Tewas

Sedangkan Biden unggul di 20 negara bagian. Negara-negara yang dimenangkan seperti California, New York, Delaware, Virginia, dan Washington DC.

Laporan terakhir, baru 43 negara bagian yang sudah mengumumkan hasil pilpres. Ada 7 negara bagian yang belum mengumumkan hasilnya. Ketujuh negara bagian itu; Alaska, Georgia, Michigan, Nevada, North Carolina, Pennsylvania, dan Wisconsin. Ada 87 Electoral College yang diperebutkan.

Baca juga : Biden ke Trump: Bisa Diam Nggak!

Melihat perolehan suara seperti ini, publik di Amerika, juga di sini, sampai geleng-geleng kepala. Ini pilpres paling ketat dan menegangkan selama pesta demokrasi itu digelar di Negeri Paman Sam.

Ada banyak hal menarik. Menakjubkan. Juga menjengkelkan, dan menganehkan. Yang menarik, proses pemungutan suara di AS ini unik. Tak seperti di kita--yang sama-sama menganut paham demokrasi dan pemilu langsung.

Baca juga : AHY Ingin Menang, Tapi Rakyat Tetap Selamat

Teknisnya, rakyat AS memilih dulu para wakilnya yang akan duduk di dua lembaga, yaitu DPR atau House of Representative dan Senat. Jumlah anggota DPR yang dipilih tiap negara bagian berbeda-beda, tergantung jumlah populasinya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.