Dark/Light Mode

Tidak Ada Korban WNI Dalam Insiden Penusukan Di Nice Prancis, Tiga Tewas

Kamis, 29 Oktober 2020 22:38 WIB
Aparat memasang garis polisi di tempat kejadian penusukan di Gereja Notre Dame, Nice, Prancis. (Foto The Sun)
Aparat memasang garis polisi di tempat kejadian penusukan di Gereja Notre Dame, Nice, Prancis. (Foto The Sun)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia mengecam aksi teror di Nice, Prancis pada Rabu 29 Oktober 2020 sekitar pukul 09.00 pagi waktu setempat. Penusukan itu mengakibatkan tiga orang meninggal dan beberapa luka-luka.

Insiden terjadi di gereja Notre Dame yang bersejarah. Pelaku telah ditangkap polisi. Belum diketahui identitasnya. "Indonesia menyampaikan simpati dan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga korban," pernataan Kementerian Luar Negeri.

Baca juga : Ribuan Mahasiswa Kampanye Disiplin Protkes Di 10 Provinsi Prioritas

Kedutaan Besar Republik Indonesa atau KBRI Paris dan Konsulat Jenderal RI atau KJRI Marseille segera berkoordinasi dengan aparat setempat dan simpul simpul masyarakat WNI termasuk PPI (Persatuan Pelajar Indonesia). Hingga saat ini, tidak terdapat informasi adanya korban WNI dalam serangan tersebut.

Tercatat, total 4.023 WNI di Prancis, 25 orang di antaranya tinggal di Nice dan sekitarnya. Penyerangan tersebut terjadi kurang dari dua pekan setelah kasus pemenggalan Samuel Patty, guru sejarah di pinggiran kota Paris.

Baca juga : Begini Cara Kementan Atasi Penurunan Harga Ayam

Pelakunya, seorang pemuda asal Chechnya. Dia mengatakan ingin menghukum Paty karena menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada murid-muridnya dalam pelajaran kewarganegaraan.[MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.