Dark/Light Mode

Saudi Gelar Konferensi Internasional Pertama Tentang Bakat Dan Kreativitas

Minggu, 8 November 2020 15:59 WIB
Raja Kerajaan Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz
Raja Kerajaan Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz

 Sebelumnya 
Kemudian, sesi pertama di hari kedua bertajuk “Masa Depan Inovasi dan Kewirausahaan,” yang akan dihadiri oleh Jonas Kjellberg, Co-Founder Skype.

Adam Cheyer, salah satu pendiri dan VP Engineering di Viv Labs, Esther Wojcicki, wakil dari Creative Commons, Andreas Weigend, mantan kepala ilmuwan Amazon.com juga akan menghadiri sesi tersebut.

Sesi terakhir bertajuk “Bagaimana Visi Global Membentuk Masa Depan Umat Manusia,” akan dihadiri oleh Sally Krisel, mantan Presiden Dewan Direksi NAGC, dan Lianne Hoogeveen, Presiden European Council for High Ability.

Baca juga : Resmikan HSSE Demo Room, Pertamina Trans Kontinental Wujudkan Produktivitas Kerja

Peserta lainnya adalah Noriah Mohd Ishak, mantan Presiden Pusat PERMATA pintar UKM, dan Andreas Schleicher, Direktur Pendidikan dan Keterampilan pada Organization for Economic Co-operation and Development (OECD).

Sekretaris Jenderal Mawhiba, Dr. Saud bin Saeed Al-Mathami mengatakan, konferensi tersebut adalah pesan dari Arab Saudi kepada dunia. “Konferensi ini meramalkan masa depan dan meningkatkan kepemimpinan global Arab Saudi dalam mengembangkan pemuda berbakat dan kreatif,” katanya.

Acara tersebut, lanjutnya, berupaya mengeksplorasi cakrawala baru, sekaligus memanfaatkan peluang yang ada di masa depan.

Baca juga : Kunjungi Pemalang, Komisi IV DPR Apresiasi Program Kementan Atasi Stunting

Al-Mathami mengatakan, konferensi tersebut berupaya menjadi platform global untuk komunikasi virtual, menyatukan para ahli, pemimpin, dan pembuat kebijakan untuk mendukung dan memberdayakan para pemuda berbakat, kreatif, dan inovatif dari berbagai belahan dunia.

Para peserta akan membahas masa depan sains dan teknologi, serta cara mereka dengan bakat kreatif dengan menggunakan sarana modern, sekaligus menyoroti peran realitas virtual dalam menghadapi krisis dan tantangan global.

Konferensi ini, lanjut Al-Mathami, akan membahas masa depan realitas virtual dan dampaknya terhadap perkembangan manusia. Hal ini, juga membantu memperluas cakupan kerja sama internasional melalui kemitraan yang efektif dalam mengembangkan sumber daya manusia dari kaum muda yang berbakat, kreatif, dan inovatif untuk menghadapi perkembangan dan tantangan global

Baca juga : Menkeu Tenang, Rakyat Tegang

Dia juga menjelaskan tentang beberapa inisiatif regional dan global dalam mensponsori para talent berbakat yang akan diumumkan selama konferensi. “Ini juga akan membahas praktik global terkemuka yang digunakan dalam mengidentifikasi dan mengembangkan keterampilan pemuda berbakat. Siswa Mawhiba yang berbakat akan memoderasi diskusi panel dan sesi konferensi lainnya," jelas Al-Mathami.

Mawhiba dinilai sebagai lembaga pertama di dunia yang khusus berupaya menemukan, mengembangkan dan memberdayakan bakat. Sejauh ini, lembaga ini telah berhasil menemukan dan mengembangkan lebih dari 161.000 siswa berbakat di Arab Saudi, dan terus memperluas cakupannya ke negara lain.

Lembaga ini juga telah mencatat kesuksesan, dengan meraih 384 kemenangan kualitatif dalam berbagai kompetisi ilmiah orisinil di dunia internasional. [RUS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.