Dark/Light Mode

Gelar Unjuk Rasa Di Washington DC

Pro Trump Gencar Protes Hasil Pilpres

Senin, 16 November 2020 06:10 WIB
Pendukung Donald Trump berunjuk rasa memprotes kemenangan Joe Biden, di Washington DC, Amerika Serikat. (Foto Bloomberg)
Pendukung Donald Trump berunjuk rasa memprotes kemenangan Joe Biden, di Washington DC, Amerika Serikat. (Foto Bloomberg)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pendukung Donald Trump belum bisa menerima hasil pemungutan suara pemilihan presiden (pilpres) di Amerika Serikat (AS). Mereka turun ke jalan, menuding terjadi kecurangan dalam pesta demokrasi tersebut.

Unjuk rasa digelar pendukung Trump di Washington DC, Sabtu (14/11).Para pendukung Trump itu tergabung dalam Million MAGA March, Women for Trump, hingga demonstrasi Stop the Steal.

BBC menuliskan, demonstrasi diikuti ribuan orang, termasuk kelompok milisi Proud Boys, Oath Keepers, hingga ahli teori konspirasi Alex Jones. Mereka berunjuk rasa tanpa memakai masker.

Baca juga : Suara Masih Dihitung, Biden Dan Trump Masih Punya Kesempatan Menang

Trump sempat menyapa para pendukungnya. Saat berkendara di daerah Pennsylvania Avenue dengan iring-iringan mobil, Trump melambaikan tangan kepada para pendukungnya. Setelah itu, iring-iringan mobil Trump melaju ke lapangan golf di Virginia Utara.

Kemudian, dalam perjalanan pulangnya ke Gedung Putih, Trump kembali mampir untuk menyapa para pendukung. Lewat twitter, Trump, sebelumnya memang sudah beren- cana untuk menyapa para pendukung yang menggelar protes di Washington.

“Hati saya tersentuh melihat semua dukungan luar biasa di luar sana, terutama demonstrasi yang bermunculan di seluruh negara. Termasuk yang besar pada hari Sabtu di (Washington) DC. Saya bahkan mungkin akan mencoba untuk mampir dan menyapa,” cuit Trump.

Baca juga : Dubes RI Di Washington Mau Boyong Investor AS Ke Indonesia

Trump sampai saat ini masih gigih menolak hasil penghitungan suara yang dimenangkan rivalnya, Joen Biden. Padahal, menurut BBC, Biden diproyeksikan telah meraup 306 dari ba- tas ambang 270 suara elektoral. Sementara, dari berbagai gugatan hasil pemungutan suara di negara bagian medan pertempuran (battleground state), tercatat ada 3 kemunduran dari kubu Trump.

Pada Jumat lalu, Trump dilaporkan membatalkan gugatan peninjauan surat suara di Arizona. Kemudian, di Michigan, permintaan pemantau Republik untuk tuduhan penipuan pemilu juga telah ditolak hakim. Permintaan Trump untuk membatalkan penghitungan surat suara yang masuk juga telah ditolak di Philadelphia, Pennsylvania.

Demonstrasi pendukung Trump di Washington menambah buruk kondisi politik di Negeri Paman Sam. Kelompok anti-fasisme dan anti-rasisme mengancam akan melakukan aksi unjuk rasa balasan. Ber- dasarkan laporan Departemen Kepolisian Metropolitan Washington, setidaknya sudah terjadi sepuluh penangkapan terkait demonstrasi politik.[DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.