Dark/Light Mode

Suara Masih Dihitung, Biden Dan Trump Masih Punya Kesempatan Menang

Kamis, 5 November 2020 14:12 WIB
Donal Trump (kanan) dan Joe Biden masih menunggu hasil penghitungan suara. (Foto USAToday)
Donal Trump (kanan) dan Joe Biden masih menunggu hasil penghitungan suara. (Foto USAToday)

RM.id  Rakyat Merdeka - Calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden kini makin dekat ke Gedung Putih. Kemenangannya di Wisconsin dan Michigan membuatnya semakin dekat mencapai perolehan electoral vote 270. Polling NBCnews menunjukkan Biden memperoleh 253 dibanding 214 yang diraih Trump.

Calon petahana dari Partai Republik, Donald Trump, tengah menunggu pengumuman di Pennsylvania yang menyediakan 20 electoral votes. Dilansir NBCnews, dari suara yang masuk 89 persen Trump unggul 50,7% dan Biden 48,1.

Selasa malam (3/11), tim Biden mengawasi pekembangan penghitungan suara di Florida, Ohio, Texas dan North Carolina, yang dengan mudah dimenangkan Trump. Rabu pagi (4/11), giliran Biden yang mengumpulkan dukungan di Michigan dan Wisconsin.

Baca juga : Biden Ingatkan Trump Jangan Buru-buru Klaim Kemenangan

Berbekal kemanganannya ini, Biden kini punya dua skenario kemenangan. Dia bakal melaju ke Gedung Putih karena Pennsylvania. Atau dia menunggu Nevada. Saat ini di negara bagian yang dijuluki Silver State itu, Biden unggul tipis dari Trump, 49,3% banding 48,7:% dari jumlah suara yang masuk 86%. Atau Biden menunggu Arizona. Di negara bagian itu Biden unggul 50,5% sedangkan Trump 48,1% dengan jumlah suara yang masuk 86%. 

Biden bahkan punya skenario ketiga. Yaitu menang di Nevada dan Georgia. Di kawasan tersebut ada peningkatan jumlah surat suara via pos dari Atlanta. Jika Biden bisa menang di Arizona atau Georgia dan Nevada, Biden tidak perlu menang di Pennsylvania.

Saat berbincang dengan wartawan, tim Biden menyatakan keyakinannya bahwa mantan wakil presiden itu akan menang dengan mudah di sepanjang "blue wall" di Midwest dan Appalachia.

Baca juga : Vaksin Merah Putih Jadi Bukti Kemandirian Indonesia

Sebaliknya di kubu petahana, Partai Republik menyatakan keyakinannya bahwa Trump pada akhirnya akan menang di Arizona. Menurut tim Trump, kemenangan Biden di sana akan memberikan pukulan yang menghancurkan peluang mereka. 

"Jalan Joe Biden sebagian besar tidak berubah sejak dia mengikuti pemilihan ini," kata Guy Cecil, ketua Priorities USA, komite aksi politik super terkemuka dari Partai Demokrat, dikutip Strait Times, Kamis (5/11).

"Masih ada setidaknya lima negara bagian yang kompetitif memberinya beberapa jalur menuju 270. Mungkin butuh beberapa hari lagi untuk menghitung suara, dan kita mungkin perlu melawan Trump di pengadilan, tetapi Joe Biden tetap favorit," sambungnya.

Baca juga : Liga Eropa : Spurs Tumbang, Arsenal dan AC Milan Menang Meyakinkan

Kemenangan Trump di Florida, Ohio dan Texas tidak menjamin kemulusan jalannya kembali terpilih. Kesempatan Trump ada di  Nevada maupun Pennsylvania. Atau bisa menang di Georgia dan North Carolina; atau memenangkan Arizona.

 "Jalan Trump persis sama seperti pada 2016," kata Alex Conant, ahli strategi Republik yang juga veteran kampanye Senator Marco Rubio.

"Dia perlu tampil pol-polan di beberapa negara bagian yang biasanya biru. Trump menang ketika para pemilih Demokrat tidak melihat ada pilihan bagus dari Demokrat."[DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.