Dark/Light Mode

Beginilah Canggihnya Pembunuhan Ilmuan Nuklir Iran

Selasa, 8 Desember 2020 09:37 WIB
Mohsen Fakhrizadeh [Foto: trtworld.com]
Mohsen Fakhrizadeh [Foto: trtworld.com]

 Sebelumnya 
Pekan lalu, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, Ali Shamkhani mengatakan, pembunuhan itu dilakukan menggunakan perangkat elektronik, tanpa ada orang di lapangan.

Para ahli dan pejabat mengatakan kepada Reuters pekan lalu, pembunuhan Fakhrizadeh mengungkap celah keamanan yang menunjukkan pasukan keamanannya mungkin telah disusupi, dan bahwa Iran rentan terhadap serangan lebih lanjut.

Baca juga : BoksMan Asia Catat 150 Perjalanan Angkutan Kontainer per Bulan

"Sekitar 13 kali tembakan ditembakkan ke sang martir Fakhrizadeh dengan senapan mesin yang dikendalikan satelit. Operasi kecerdasan buatan ini juga menggunakan sistem pengenalan wajah. Istri Fakhrizadeh, yang duduk 25 sentimeter darinya di mobil yang sama, malah tidak terluka," kata Fadavi.

Menanggapi pernyataan Iran, seorang menteri kabinet keamanan Israel, Yoav Galant mengatakan, dia malah tidak mengetahui, apakah teknologi penargetan yang dioperasikan dari jarak jauh sebagaimana dijelaskan Iran itu memang benar-benar ada.

Baca juga : Presiden Sahkan 9 Peraturan Turunan UU Disabilitas

“Menurut saya, Iran hanya merasa sangat malu,” ujar Galant, mantan komando Angkatan Laut dan Wakil Kepala Militer Israel, Radio Angkatan Darat Israel.

Fakhrizadeh -yang diidentifikasi oleh Israel sebagai pemain utama pengembangan senjata nuklir Iran yang berkelanjutan, adalah ilmuwan nuklir Iran ke-5 yang tewas dalam serangan pembunuhan sejak 2010 di Iran.

Baca juga : Pemerintah Percepat Pembangunan Bendungan Nasional

Januari lalu, Komandan Pasukan Quds, elit Pengawal Revolusi, Qassem Soleimani, tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS di Irak. Iran membalas pembunuhan ini dengan menembakkan rudal ke sasaran markas militer AS di Irak. [RSM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.