Dark/Light Mode

Duta Besar Bangladesh Untuk Indonesia Azmal Kabir

Banyak Bisnis Yang Bisa Kita Jajaki

Sabtu, 23 Maret 2019 14:39 WIB
Dubes Azmal Kabir (kanan) bersama Menlu Retno Marsudi (kedua kanan) memecahkan kendi sebagai peresmian pengiriman bus ke Bangladesh, Kamis (21/3). (Doc. Kemenlu).
Dubes Azmal Kabir (kanan) bersama Menlu Retno Marsudi (kedua kanan) memecahkan kendi sebagai peresmian pengiriman bus ke Bangladesh, Kamis (21/3). (Doc. Kemenlu).

RM.id  Rakyat Merdeka - Duta Besar Bangladesh untuk Indonesia Azmal Kabir mendorong pengusaha Indonesia lebih melirik negaranya sebagai rekan bisnis. Sejauh ini pebisnis Indonesia sudah menyasar pasar transportasi Dhaka. Indonesia mengekspor sejumlah kendaraan untuk angkutan umum.

Setelah sukses mengekspor 15 gerbong kereta api, Indonesia mengekspor bus eksekutif ke Bangladesh.

Ada empat bus eksekutif dan 10 bus tingkat senilai 808 ribu dolar AS atau sekitar Rp 11,41 miliar yang diekspor perusahaan karoseri CV Laksana. “Banyak kesempatan bisnis yang bisa kita jajaki.

Baca juga : Tawarkan Beasiswa Kuliah Di Negeri Gangga

Kami harap ke depannya pebisnis Indonesia dan Bangladesh bisa melihat peluang itu dan memutuskan apa yang bisa dijalin bersama,” ujar Dubes Kabir saat ditemui usai acara pelepasan empat bus Laksana di JIExpo Jakarta, Kamis (21/3).

“Ini kesepakatan yang baik. Semoga akan diikuti pebisnis dari sektor lain,” harap Dubes Kabir. Menurutnya, hubungan dagang kedua negara saat ini berjalan baik.

Selain melakukan ekspor ke Bangladesh, Indonesia juga mengimpor sejumlah barang dari Bangladesh sehingga kerja sama yang dijalin berjalan dua arah.

Baca juga : Sajikan Kuliner Ramah Lingkungan

“Kami harap Indonesia bisa menemukan sesuatu di Bangladesh dan bisa berinvestasi, tak hanya melakukan impor meski hal itu juga membantu kami,” imbuhnya.

Pelepasan ekspor empat bus buatan CV Laksana merupakan tahap awal dari pengiriman 14 bus ke Bangladesh. Empat bus Laksana yang dikirim ini menggunakan sasis buatan Scania dengan panjang kendaraan 13,5 meter.

Laksana merupakan perusahaan karoseri yang berlokasi di Ungaran, Semarang, Jawa Tengah. Perusahaan ini sebelumnya juga telah mengirimkan 200 unit bus ke Fiji. Pengiriman bus ke Bangladesh merupakan bagian dari upaya Indonesia untuk memperluas ekspor ke pasar nontradisional.

Baca juga : Ungkap Resep Jakarta-London Lengket Sampai 70 Tahun

Ekspor bus merupakan salah satu realisasi dari komitmen Pemerintah Indonesia dan Bangladesh untuk meningkatkan kerja sama ekonomi. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Bangladesh tahun lalu.

“Mudah-mudahan pengiriman bus menjadi awal dari banyak hal yang akan dilakukan antara RI dan Bangladesh dan menjadi inspirasi bagi perusahaan-perusahaan lain di Indonesia untuk mengembangkan kerja sama di pasar-pasar potensial yang selama ini belum kita kerjakan,” ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang juga ikut hadir melepas bus yang akan dikirim ke Bangladesh tersebut. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.