Dark/Light Mode

Peredaran Obat Terlarang Dan Gender Topik Pertemuan Ke-301 CPC

Rabu, 23 Desember 2020 22:14 WIB
Peredaran Obat Terlarang Dan Gender Topik Pertemuan Ke-301 CPC

RM.id  Rakyat Merdeka - Penanggulangan Obat Terlarang (Drug Advisory Program) dan Program Gender (Gender Affairs Program) menjadi bagian dari topik bahasan pada Pertemuan ke-301 Dewan Colombo Plan (Colombo Plan Council/CPC).

Indonesia turut menjadi partisipan dalam pertemuan yang berlangsung virtual pada Senin (21/12/2020). Indonesia diwakili Duta Besar Indonesia untuk Sri Lanka, I Gusti Ngurah Ardiyasa dan Minister Counsellor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Colombo (KBRI Colombo) Heru Prayitno.

Baca juga : Gibran Disebut Terseret Skandal Bansos, Ini kata KPK...

Pertemuan tersebut dipimpin Dubes Myanmar untuk Sri Lanka, Han Thu, selaku Presiden CPC interim,  dan dihadiri perwakilan 19 negara.

Mengutip keterangan tertulis KBRI Colombo, Rabu (23/12/2020), program penanggulangan obat terlarang merupakan pendekatan holistik guna mengatasi penyalahgunaan obat-obat terlarang dengan melibatkan kaum muda dan peningkatan akses pengobatan serta rehabilitasi. Sedangkan program gender ditujukan guna meningkatkan awareness terkait kesetaraan gender dan hak-hak hukum kaum perempuan.

Baca juga : Perkebunan Jadi Penyumbang Tertinggi Pertumbuhan Sektor Pertanian

Terkait kesetaraan jender dan hak-hak hukum kaum perempuan, Heru mengungkapkan, hasil-hasil Pertemuan ke-301 CPC akan dilaporkan pada Pertemuan CCM (Consultative Committee Meeting) ke-47. "Pertemuan dijadwalkan berlangsung secara virtual pada awal tahun 2021 di Sri Lanka,” jelas Heru, dalam keterangan yang diterima Rakyat Merdeka, Rabu (23/12).

Colombo Plan didirikan pada 1951. Hingga saat ini memiliki 27 negara anggota. Yakni, Afghanistan, Australia, Bangladesh, Bhutan, Brunei Darussalam, Fiji, India, Indonesia, Iran, Jepang, Korea Selatan, Laos, Malaysia, Maladewa, Mongolia, Myanmar, Nepal, Selandia Baru, Pakistan, Papua Nugini, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Saudi Arabia, Thailand, Amerika Serikat dan Vietnam.

Baca juga : Pertashop Berbagi Promo dan Kejutan Kepada Pelanggan Setia di HUT Pertamina Ke-63

Struktur Organisasi Colombo Plan terdiri dari Consultative Committee. Yang merupakan badan utama dan bertemu sekali dalam dua tahun. Lalu, CPC yang merupakan badan pelaksana keputusan Consultative Committee. Presiden CPC saat ini dijabat Nepal untuk periode 2021-2023.[PYB]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.