Dark/Light Mode

Bahas Perubahan Iklim

Duta Besar Inggris Owen Jenkins Ajak NU Dan Muhammadiyah Ketemu Sri Paus

Jumat, 8 Januari 2021 21:06 WIB
Duta Besar Inggris Owen Jenkins bersama dengan Kuasa Usaha Kedutaan Besar Italia bertemu dengan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah membahas perubahan iklim. (Foto: Ist).
Duta Besar Inggris Owen Jenkins bersama dengan Kuasa Usaha Kedutaan Besar Italia bertemu dengan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah membahas perubahan iklim. (Foto: Ist).

RM.id  Rakyat Merdeka - Duta Besar Inggris Owen Jenkins bersama dengan Kuasa Usaha Kedutaan Besar Italia, bertemu dengan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah untuk membicarakan kerjasama menuju Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim COP26 tahun ini yang akan diselenggarakan bersama-sama oleh Inggris dan Italia.  

Duta Besar Owen Jenkins mendorong kedua organisasi massa Islam moderat dan toleran ini untuk menerima undangan dari Sri Paus untuk bergabung dalam pertemuan puncak para pemimpin agama dunia pada 4 Oktober 2021 di Roma.

Sri Paus akan menyelenggarakan pertemuan dengan para pemimpin agama di dunia untuk membahas tugas dan peran penting agama dalam perang melawan perubahan iklim. Acara Pemimpin Iman tersebut diselenggarakan oleh Tahta Suci Vatikan (Holy See), Kedutaan Besar Inggris untuk Tahta Suci Vatikan dan Kedutaan Besar Italia untuk Tahta Suci Vatikan. Sri Paus mengatakan, para pemimpin agama perlu menjadi "penyebar harapan" tentang Perubahan Iklim, dan memberikan contoh kepada orang lain.

Baca juga : Obligasi Dan Sukuk Mudharabah WIKA Laris Manis

"Mari kita bersaksi kepada komunitas agama serta masyarakat kita, di mana kita hidup: Persatuan, solidaritas dan persaudaraan, untuk memperbaiki 'rumah bersama' kita. Karena kita semua adalah sebuah keluarga besar," ujar Sri Paus.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins mengatakan dua pertemuan di minggu yang sama dengan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, dinilainya sangat berharga dan amat penting. Khususnya dalam perang melawan perubahan iklim.

"Peran kedua organisasi ini akan berdampak sangat signifikan jika mereka dengan sepenuh hati menyuarakan dukungan dalam perang melawan perubahan iklim," katanya dalam siaran persnya, Jumat (8/1).

Baca juga : NU dan Muhammadiyah Buru-buru Nenangin Umat

Semua agama besar di dunia, kata Owen, mencatat kewajiban moral umat manusia untuk melindungi ciptaan Tuhan, keindahan alam yang yang terus dinikmati, dan dimanfaatkan. Karenanya, mengatasi perubahan iklim membutuhkan upaya global seluruh masyarakat dan organisasi keagamaan.

Pihaknya ingin sekali melihat NU dan Muhammadiyah berpartisipasi dalam KTT ini di Roma pada 4 Oktober dan pada COP26 pada 1-12 November di Glasgow.

"Saya sangat senang karena kedua organisasi tersebut telah menyatakan antusiasme mereka. Apalagi organisasi ini sudah memiliki kegiatan-kegiatan yang sangat bagus untuk membantu pelestarian lingkungan. Saya akan senang jika mereka terlibat dan berdiskusi dengan para anggotanya tentang langkah melindungi planet kita," harapnya.

Baca juga : Jokowi Sejalan Dengan NU, MUI Dan Muhammadiyah

"Kami juga membahas pentingnya menangani ekstremisme, meningkatkan toleransi dan manfaat dari sebuah hubungan antaragama yang kuat," pungkasnya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.