Dark/Light Mode

Dubes RI di Panama Tawarin Impor Daging Sapi dari Nikaragua

Rabu, 27 Januari 2021 08:51 WIB
Duta Besar Indonesia untuk Panama, Sukmo Harsono. [Foto: Kemlu RI]
Duta Besar Indonesia untuk Panama, Sukmo Harsono. [Foto: Kemlu RI]

RM.id  Rakyat Merdeka - Kabar langkanya daging sapi beberapa waktu lalu sampai ke telinga Duta Besar Indonesia untuk Panama, Sukmo Harsono. Dia pun menawarkan impor daging sapi dari Nikaragua sebagai jalan keluar bagi konsumen Tanah Air.

Dalam pernyataan tertulisnya, Senin lalu (25/1), Sukmo ingin Indonesia tidak tergantung dengan daging sapi Australia. Menurutnya, mogoknya pedagang akibat harga daging sapi terlalu tinggi adalah sebagai tekanan ketergantungan impor sapi hidup atau daging beku dari Australia (dan India daging kerbau).

Baca juga : Dubes RI Di Inggris Tak Bosan Ingatkan WNI Taati 3M

"Indonesia harus melihat potensi Nikaragua, untuk menjadi sumber impor daging sapi beku," kata Dubes yang juga merangkap tugas untuk Honduras, Kosta Rika dan Nikaragua.

Sukmo menyebut, Nikaragua telah menjadi pengekspor daging sapi terkemuka di Amerika Tengah. Daging sapi Nikaragua diakui sebagai salah satu daging dengan kualitas terbaik di Amerika Latin.

Baca juga : Bantu Pelanggan, Diskon Tarif Listrik Diperpanjang Sampai Maret

Politisi Partai Bulan Bintang ini menyebut, Amerika Serikat, Kosta Rika, Puerto Riko, Meksiko, El Savador, Guatemala, Jepang dan Taiwan juga merupakan negara pengimpor daging sapi dari Nikaragua. Dia yakin, jarak antara Indonesia-Nikaragua bukan kendala besar, dan masih bisa diakali.

"Selaku Dubes saya ingin ada peluang ekspor ke Nikaragua dengan kerja sama impor daging sapi. Agar tidak tergantung dari pemasok yang itu-itu saja. Sehingga harga daging sapi di Indonesia bisa lebih murah dan stabil," ucapnya.

Baca juga : Diungkap Kementan, Stok Daging Sapi Dan Kerbau Masih Aman

Pada 20 Januari lalu, pedagang daging sapi melakukan mogok jualan. Mereka baru kembali berjualan pada 23 Januari. Ketua Umum Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) Asnawi menyebutkan, aksi mogok pedagang sebagai imbas tingginya harga sapi hidup di Australia. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.