Dark/Light Mode

Memperingati Hari Solidaritas Kashmir 5 Februari

Kami Menanti Peran Pro Aktif Indonesia

Sabtu, 6 Februari 2021 05:10 WIB
Duta Besar Duta Besar Republik Islam Pakistan, Muhammad Hassan di kantornya, di kawasan Mega Kuningan, Jakarta. (Foto : Rusma/Rakyat Merdeka/RM.id).
Duta Besar Duta Besar Republik Islam Pakistan, Muhammad Hassan di kantornya, di kawasan Mega Kuningan, Jakarta. (Foto : Rusma/Rakyat Merdeka/RM.id).

RM.id  Rakyat Merdeka - Setiap 5 Februari, Pakistan memperingati Hari Solidaritas Kashmir. Hal ini sebagai bentuk dukungan nyata Pakistan terhadap wilayah Kashmir dan Jammu, yang diduduki secara illegal oleh India. Sejumlah resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB bahkan tak pernah diindahkan India, sekalipun ribuan nyawa melayang dan ratusan pelanggaran HAM terjadi di wilayah ini.

Pakistan menggambarkan, India mencontoh strategi Is­rael dalam menduduki Pales­tina. Berikut wawancara khusus wartawan Rakyat Merdeka/ RM.id Muhammad Rusmadi dengan Duta Besar Republik Islam Pakistan, Mu­hammad Hassan di kantornya, di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, kemarin.

Setiap 5 Februari diperingati sebagai Hari Solidaritas Kashmir. Untuk mengingatkan masyarakat Indonesia, bisakah Anda jelaskan secara singkat, apa itu Hari Solidaritas Kashmir?

Baca juga : Pemerintah Berupaya Menjaga Ketersediaan Pangan Selama Pandemi

Ya, setiap tahun pada 5 Feb­ruari, Pemerintah dan rakyat Pakistan dan Azad Kashmir, memperingati Hari Solidaritas Kashmir.

Ini adalah kesempatan untuk menegaskan kembali dukungan tak kenal lelah kami kepada orang-orang India yang men­duduki Jammu dan Kashmir secara illegal [Indian Illegally occupied Jammu and Kashmir (IIoJ&K)], dalam perjuangan sah mereka untuk hak mereka, yang tidak dapat dicabut, untuk menentukan nasib sendiri. Hal ini seperti yang diabadikan da­lam Piagam PBB, dan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang relevan.

Ini untuk menunjukkan ke­pada orang Kashmir dan dunia pada umumnya, bahwa Pakistan dan rakyatnya tidak melupakan masalah yang telah lama ter­tunda ini.

Baca juga : Industri Animasi Diminta Bantu Kampanyekan Pariwisata Indonesia

Orang-orang Jammu dan Kashmir yang gagah berani dan damai, terus menderita. Tidak hanya hak untuk menentukan nasib sendiri ditolak oleh In­dia, tetapi mereka juga menga­lami kekerasan dan penindasan. Ribuan orang Kashmir kehilangan nyawa dan ribuan lainnya mendekam di penjara India.

Pelanggaran hak asasi ma­nusia yang mengerikan oleh pasukan India di Kashmir yang diduduki India, telah didoku­mentasikan oleh organisasi hak asasi manusia internasional.

Tujuh dekade terakhir, duani menyaksikan pasukan pendudukan India tanpa ampun mem­bunuh dan meneror orang-orang tak berdosa dari Jammu dan Kashmir yang diduduki India se­cara illegal dengan mengabaikan prinsip-prinsip dasar hak asasi ma­nusia, kebebasan dan keadilan.

Baca juga : Naik, Manufaktur Indonesia Lampaui Vietnam Dan Thailand

Rakyat Jammu dan Kashmir yang diduduki India secara ille­gal itu, mereka gagah berani dan tangguh berdiri melawan keke­jaman yang disponsori Negara (India). Maka, rakyat Pakistan dan mereka yang mencintai kebebasan di seluruh dunia pun memberi hormat kepada mereka atas keberanian mereka.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.