Dark/Light Mode

Australian Open Tanpa Penonton

Mulai Hari Ini, Melbourne Lockdown 5 Hari

Sabtu, 13 Februari 2021 11:00 WIB
Logo raksasa Australian Open di Melbourne, Victoria (Foto: Getty Images)
Logo raksasa Australian Open di Melbourne, Victoria (Foto: Getty Images)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hari ini, Sabtu (13/2), Victoria - negara bagian terpadat kedua di Australia - resmi memasuki masa lockdown baru yang akan berlangsung selama 5 hari.

Kebijakan lockdown ini ditempuh pemerintah Victoria, untuk membendung laju penyebaran varian Covid asal Inggris di gelombang tiga Covid yang melanda negara bagian tersebut. Untuk diketahui, merebaknya kasus Covid di Victoria belakangan ini,  dipicu oleh klaster hotel karantina di dekat Bandara Melbourne. 

Per Sabtu (13/2), Kementerian Kesehatan Victoria mengumumkan total kasus aktif di wilayahnya, berjumlah 20.

"Banyak orang yang tak senang dengan kebijakan ini. Sejujurnya, lockdown bukanlah opsi yang diinginkan warga Victoria. Tapi, situasinya sudah sangat berbeda dibanding dua pekan lalu. Sekarang,kami harus menjalankan keputusan ini,"kata Perdana Menteri Victoria Daniel Andrews kepada wartawan, seperti dilansir Reuters, Sabtu (13/2).

Baca juga : Barty Melaju, Juara Bertahan Keok

Andrews juga mengatakan, Perdana Menteri Australia Scott Morrison telah setuju untuk menangguhkan  semua penerbangan internasional hingga Rabu (17/2) mendatang, mulai hari ini.

Jalan-jalan di pusat kota Melbourne, dan pinggiran kota terlihat begitu lengang pada Sabtu (13/2) dini hari. Semua orang berdiam di rumah. Kecuali, mereka yang hendak belanja penting, berolahraga outdoor yang hanya diberi jatah 2 jam, atau melakukan pekerjaan yang tidak dapat dilakukan dari rumah.

Australian Open, kejuaraan tenis Grand Slam pertama tahun ini yang berlangsung hingga 21 Februari mendatang, menjadi salah satu agenda penting di Melbourne. Kegiatan ini dipastikan tetap berlanjut, meski tanpa penonton.

Dengan adanya kebijakan lockdown yang berlaku efektif pada Sabtu (13/2), ribuan orang terpaksa meninggalkan ajang tersebut, sebelum Jumat (12/2) tengah malam.

Baca juga : Venus Tumbang, Serena Lolos Ke Babak Ketiga

Lockdown yang memaksa seluruh restoran dan kafe di Melbourne tutup, kecuali untuk takeaway, sejujurnya sangat memukul negara bagian Victoria, yang telah bersiap menghadapi tiga event besar dalam sepekan: Tahun Baru Imlek, Hari Valentine, dan Australian Open.

Tahun lalu, Melbourne menjalani lockdown selama 111 hari, demi menekan laju penyebaran Covid yang mengakibatkan lebih dari 800 kematian. Lockdown tersebut adalah salah satu yang paling ketat dan terpanjang di dunia.

Australia termasuk negara yang sukses menangani pandemi Covid, berkat kebijakan lockdown. Seluruh pintu perbatasan ditutup rapat, kecuali untuk traveller tertentu.

Hingga saat ini, Negeri Kanguru yang berpenduduk 25 juta jiwa, hanya mencatat 22.200 kasus penularan komunitas dan 909 angka kematian.

Baca juga : Australia Open, Naomi-Serena Mulus Lewati Rintangan Pertama

Sabtu (13/2) ini, Selandia Baru melaporkan satu kasus kematian Covid-19. Pasien karantina yang kemudian dinyatakan positif Covid itu meninggal dunia, setelah menjalani perawatan di rumah sakit. Kasus ini belum masuk ke dalam daftar 25 angka kematian yang dirilis negara tersebut. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.