Dark/Light Mode

Gara-gara Affair-nya Diliput

Nyesal Ancam Wartawan, Deputi Sekretaris Pers Gedung Putih Pamit Mundur

Minggu, 14 Februari 2021 10:11 WIB
Deputi Sekretaris Pers Gedung Putih yang mengundurkan diri, TJ Ducklo (Foto: Net)
Deputi Sekretaris Pers Gedung Putih yang mengundurkan diri, TJ Ducklo (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Deputi Sekretaris Pers Gedung Putih TJ Ducklo mengundurkan diri pada Sabtu (13/2). Sehari setelah menjalani hukuman skors tanpa bayaran, karena melecehkan dan mengancam seorang reporter wanita dari media Politico pada awal tahun ini.

"Tak ada kata-kata yang bisa mengungkapkan penyesalan saya, rasa malu saya, dan rasa jijik saya atas perilaku saya," ungkap Ducklo via akun Twitternya, Sabtu (13/2).

"Saya menggunakan bahasa yang seharusnya tidak didengar wanita mana pun. Terutama, dalam situasi di mana dia hanya mencoba menjalankan pekerjaannya. Bahasa saya menjijikkan, tidak sopan, dan tidak dapat diterima," imbuh pria kelahiran 22 September 1988 itu. 

Baca juga : Hasto: Begitu Surat Perintah Turun, PDIP Pasti Bantu KPK

Ducklo menambahkan, keputusannya untuk mengundurkan diri datang setelah melakukan pertemuan dengan Pimpinan Komunikasi Gedung Putih. "Saya tahu ini mengerikan. Saya tahu, saya tidak bisa menariknya kembali," tuturnya.

Dalam pernyataan terpisah, Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk berjuang memenuhi standar yang ditetapkan Presiden, dalam memperlakukan orang lain secara bermartabat dan terhormat, dengan nilai-nilai sopan santun. Baik melalui kata-kata, atau tindakan.

Psaki mengumumkan hukuman skorsing untuk Ducklo pada Jumat (12/2), setelah sebuah artikel muncul yang menuduh Ducklo telah mengancam seorang jurnalis pada Januari lalu, muncul di Vanity Fair.

Baca juga : Jaga-jaga Ada Demo, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung DPR

Ancaman tersebut dilatarbelakangi kisah seorang wartawati Politico, yang berupaya mengungkap hubungan Ducklo dengan reporter Axios, Alexi McCammond.

Vanity Fair memberitakan, Ducklo menelepon wartawati Politico Tara Palmeri. Melontarkan pernyataan bernada hinaan dan misoginis. Serta mengancam akan menghancurkannya.

Setelahnya, buletin pagi Politico's Playbook memaparkan serangan yang dilontarkan Ducklo. "Pertanyaan serius di benak kami, apakah ini memang standar asisten pers tingkat menengah dalam memperlakukan wartawan ?"  tulis para penulis, mengacu pada komitmen Presiden Joe Biden untuk memberantas ketidaksopanan di kalangan stafnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.