Dark/Light Mode

Hacker Serang Website Pemerintah Myanmar

Kamis, 18 Februari 2021 12:42 WIB
Gelombang demonstran memprotes kudeta militer di Yangon, Myanmar pada 17 Februari 2021. [Foto: Reuters]
Gelombang demonstran memprotes kudeta militer di Yangon, Myanmar pada 17 Februari 2021. [Foto: Reuters]

RM.id  Rakyat Merdeka - Website pemerintah junta Myanmar diserang peretas (hacker), Kamis (18/2). Ini adalah serangan siber terbaru usai pemerintah memutus jaringan internet selama empat hari berturut-turut.

Kelompok yang menyebut diri mereka Myanmar Hackers, mengganggu beberapa situs web pemerintah, termasuk Bank Sentral, website propaganda Militer Myanmar, stasiun siaran yang dikelola negara MRTV, Otoritas Pelabuhan, hingga Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Baca juga : Susi Senjata Makan Tuan

Langkah ini dilakukan sehari setelah ribuan orang berkumpul di seluruh negeri untuk memprotes kudeta militer yang menggulingkan pemerintah sipil Aung San Suu Kyi dari kekuasaan awal bulan ini. "Kami berjuang demi keadilan di Myanmar," bunyi pernyataan kelompok peretas di laman Facebook mereka.

"Ini sama seperti aksi demo di depan gedung pemerintah. Kami demo di laman website pemerintah," sambung pernyataan itu, dikutip Reuters, Kamis (18/2).

Baca juga : Minta Maaf Menjanda

Pakar keamanan siber dari Universitas RMIT Australia, Matt Warren mengatakan, kemungkinan besar tujuan peretasan itu adalah untuk menciptakan publisitas. "Jenis serangan yang akan mereka lakukan adalah serangan penolakan layanan atau perusakan situs web yang disebut hacktivism", katanya kepada AFP.

Dampaknya, ujar Warren, akan berpotensi terbatas. Tapi yang mereka lakukan adalah meningkatkan kesadaran publik.

Baca juga : Pasukan Israel Tembaki Petani Gaza

Pemutusan jaringan internet kembali dimulai di Myanmar sekitar jam 1 dinihari pada Kamis (18/2). Menurut NetBlocks, sebuah kelompok yang berbasis di Inggris yang memantau pemadaman internet di seluruh dunia, konektivitas internet telah turun menjadi hanya 21 persen dari kecepatan biasa. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.