Dark/Light Mode

Hadapi Berbagai Tantangan Dunia

Menlu Jaishankar: Pengalaman India Akan Buat Perbedaan

Kamis, 25 Februari 2021 13:53 WIB
Menteri Luar Negeri (Menlu) India, Subrahmanyam Jaishankar. [Foto | AP]
Menteri Luar Negeri (Menlu) India, Subrahmanyam Jaishankar. [Foto | AP]

 Sebelumnya 
Tantangan global utama lainnya saat ini membutuhkan perhatian serupa. Sebagai peserta sentral dalam mencapai kesepakatan Paris, India telah berdiri teguh dalam memerangi perubahan iklim. Target energi terbarukannya berlipat ganda. Cakupan hutannya bertambah.

"Keanekaragaman hayati juga meningkat. Dan fokusnya pada pemanfaatan air, meningkat," jelasnya.

Lebih lanjut, tantangan melawan terorisme dan radikalisme juga merupakan tantangan yang berat. Sebagai masyarakat yang telah lama mengalami serangan teroris lintas batas, India telah aktif meningkatkan kesadaran global dan mendorong tindakan terkoordinasi.

Baca juga : Awas, Utang Indonesia Hampir Lampu Merah

"Ini akan menjadi fokus utama dalam diplomasi India sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB) dan di sejumlah forum lain," katanya.

Di antara manfaat dari pengalaman selama pandemi Covid-19 adalah kekuatan domain digital. Baik itu untuk pelacakan kontak, maupun penyediaan dukungan keuangan dan pangan. Menurutnya, fokus digital India setelah 2014, telah membuahkan hasil yang mengesankan.

Kata dia, praktik "bekerja dari mana saja" diperkuat dengan adanya pandemi Covid-19, sama kuatnya dengan praktik "belajar dari rumah". Semua ini akan membantu memperluas perangkat program pembangunan India di luar negeri dan membantu pemulihan banyak mitra.

Baca juga : Dapat Diskon Pajak Dan DP Nol Persen, Gaikindo: Penjualan Mobil Ngebut Lagi

Tahun 2020, lanjutnya, juga menjadi ajang repatriasi terbesar dalam sejarah. Yakni kepulangan lebih dari 4 juta orang India.

Ini saja menunjukkan pentingnya mobilitas di zaman sekarang. Saat manufaktur cerdas dan ekonomi pengetahuan mengakar lebih dalam, kebutuhan akan bakat terpercaya pasti akan tumbuh. "Memfasilitasi pergerakannya melalui diplomasi merupakan kepentingan global," ujarnya.

Kembali ke keadaan normal pada 2021, berarti perjalanan yang lebih aman, kesehatan yang lebih baik, kebangkitan ekonomi, dan layanan yang digerakkan secara digital. Menurutnya, semua itu akan dilihat dalam percakapan baru dan pemahaman baru. Dunia setelah Covid-19 akan menjadi lebih multi-kutub, pluralistik, dan seimbang.

Baca juga : Tak Mudah, Ini Tantangan Perbankan Terapkan Teknologi Komputasi Awan

"India, dengan pengalamannya, akan membantu membuat perbedaan," tandasnya. [PYB]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.