Dark/Light Mode

Baru Ketemu Sekali Di Anchorage

Menlu AS Vs Pejabat China Perang Mulut

Sabtu, 20 Maret 2021 05:19 WIB
Pejabat diplomat China Yang Jiechi (Kiri) dan Menteri Luar Negeri AS Anthony J Blinken (Kanan). (Foto : Istimewa).
Pejabat diplomat China Yang Jiechi (Kiri) dan Menteri Luar Negeri AS Anthony J Blinken (Kanan). (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah empat tahun marahan, perwakilan diplomat Amerika Serikat (AS) dan China akhirnya bertemu untuk pertamakalinya. Mereka membahas sejumlah daftar sumber perselisihan selama kepemimpinan Presiden AS Donald Trump.

Sayangnya, pertemuan itu malah jadi ajang perang mulut. Menteri Luar Negeri AS Anthony J Blinken dan Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan, serta peja­bat kebijakan luar negeri paling senior China Yang Jiechi dan Menteri Luar Negeri Wang Yi, malah saling tuding dalam per­temuan di Anchorage, Alaska, Kamis (18/3).

Baca juga : Menperin: Ini Pertemuan Dua Kawan Lama

Dilansir Channel News Asia, kemarin, ketegangan antara Washington dan Beijing terlihat nyata dalam sesi pembukaan yang dihadiri awak media. Yang Jiechi menuding AS menggunakan kekuatan militer dan hegenomi keuangannya untuk menekan negara-negara lain.

Yang juga menyatakan, penegakan HAM di AS berada di titik terendah, di mana kelompok kulit hitam tertindas.

Baca juga : Gandeng Kampus Malaysia, Universitas Mercu Buana Gelar Webinar Internasinal

“Jadi, izinkan saya mengata­kan di sini bahwa Amerika Serikat tidak memiliki kualifikasi untuk berbicara kepada China,” tegas Yang.

Pernyataan sengit itu disam­paikan Yang ketika Blinken blak-blakan mengatakan akan membahas kekhawatiran mereka atas tindakan China, termasuk di Xinjiang, Hong Kong, Taiwan, serangan dunia maya, pemak­saan ekonomi terhadap sekutu-sekutu AS.

Baca juga : Butet: Sejarah, Presiden Datang Langsung Meninjau Vaksinasi Seniman

“Setiap tindakan ini mengancam tatanan aturan yang menjaga stabilitas global,” tegasnya.

Yang menanggapi Blinken dengan pidato berbahasa China selama 15 menit. Lalu pihak AS harus menunggu terjema­han dari pernyataannya. Ucapan Yang nampaknya mengejutkan Blinken. Dia pun menahan war­tawan tetap berada di ruangan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.