Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Bilang Saudi Cs Mau Baikan Sama Israel
Nah Lho, Klaim Netanyahu Dibantah Arab Dan Qatar..
Selasa, 23 Maret 2021 07:18 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terus berupaya memenangkan Pemilu Israel Selasa (23/3) ini. Termasuk, jualan keberhasilannya melakukan kesepakatan perdamaian dengan tiga negeri Arab dan satu negara Afrika.
Sayangnya, klaim ini lang sung disanggah Qatar, yang dikabarkan sebagai satu dari empat negara yang bakal melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.
Baca juga : Netanyahu Ngaku Arab Saudi Mau Baikan Sama Israel
Diberitakan Bloomberg, Senin (22/3), Netanyahu berusaha mendapatkan dukungan tambahan dengan menggembargemborkan isu, bahwa pemerintahannya berhasil menggaet lebih banyak negara untuk memperbaiki hubungan diplomatik dengan Israel.
Pekan lalu, Netanyahu menyebut pihak intelijennya mendapatkan informasi bahwa Qatar, Arab Saudi, Oman dan Nigeria merupakan empat negara yang akan menjalin hubungan baru dengan pihaknya. Sayangnya, klaim sepihak ini langsung dibantah mentah mentah oleh negaranegara bersangkutan.
Baca juga : Vaksin Yang Didistribusikan Sudah Lolos Uji Kelayakan Dan Keamanan
Menteri Urusan Luar negeri Arab Saudi, Adel Al Jubeir mengatakan, normalisasi hubungan dengan Israel harus sesuai dengan penyelesaian konflik Palestina. Jika tidak, Riyadh tidak akan menjalin hubungan diplomatik dengan Tel Aviv.
Perwakilan Kementerian Luar Negeri Qatar juga menegaskan hal yang sama, sebagai syarat perbaikan hubungan dengan Israel. Upaya netanyahu mencampur adukkan isu diplomasi dengan politik, memicu tanggapan pedas dari Uni Emirat Arab. UEA adalah salah satu negara Arab pertama yang menjalin hubungan dengan Israel.
Baca juga : KPK: Tersangka Membantah, Sudah Biasa...
Jumat (19/3/2021) pekan lalu, Putra Mahkota UEA Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan marah, karena Netanyahu mengeksploitasi kesepakatan normalisasi UEA dengan Israel sebagai upaya mendongkrak popularitasnya jelang Pemilu.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya