Dark/Light Mode

RI-Inggris Makin Solid Sebagai Mitra Strategis, Nilai Investasi Nanjak Di Tengah Pandemi

Jumat, 9 April 2021 13:33 WIB
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi (kanan) bertemu dengan Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab (kiri) di Jakarta, Rabu (7/4). (Foto: Humas Kemenlu)
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi (kanan) bertemu dengan Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab (kiri) di Jakarta, Rabu (7/4). (Foto: Humas Kemenlu)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menggambarkan Inggris sebagai mitra strategis, dengan hubungan yang dibangun dengan nilai-nilai bersama selama satu dekade.

Situasi pandemi Covid pun tak menyurutkan hubungan Indonesia-Inggris. Nilai investasi Inggris di Indonesia meningkat 35 persen pada tahun 2020.

Hangatnya hubungan kedua negara juga diakui Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab. Dia bilang, Inggris sangat menghargai persahabatan Indonesia, dan memiliki ambisi untuk hubungan yang lebih kuat. Hubungan yang dibangun adalah kemitraan berdasarkan rasa hormat dan kesamaan kepentingan dan tujuan.

"Tinjauan Terpadu (Integrated Review) adalah artikulasi paling komprehensif dari kebijakan luar negeri Inggris untuk satu generasi. Tinjauan ini menetapkan visi Inggris di dunia serta menempatkan Indo-Pasifik di tengahnya, dan Indonesia berada di jantung visi tersebut," kata Raab dalam rilis resmi Kedutaan Besar Inggris, Jumat (9/4).

Baca juga : Gelar Rakor Di Mentawai, Sumbar Genjot Pariwisata, Di Tengah Pandemi

Sambutan hangat ini didukung oleh serangkaian tindakan yang disepakati melalui Forum Kemitraan yang diumumkan dalam Pernyataan Bersama.

Melalui implementasi kesepakatan ini, Inggris dan Indonesia akan mencapai tujuan untuk membawa hubungan ke tingkat selanjutnya.

Perjanjian utama dalam kesepakatan tersebut meliputi:

1. Kerja sama kesehatan dan vaksin

Baca juga : PM Inggris: Vaksin AstraZeneca Aman, Yang Nggak Aman Itu Kena Covid

Mencakup komitmen bersama untuk memastikan distribusi vaksin Covid-19 yang adil, terjangkau dan merata.

2. Ekonomi dan Perdagangan

Pembiayaan Ekspor Inggris (UK Export Finance - UKEF) dapat mendukung pemerintah Indonesia, dengan pembiayaan jangka panjang yang sangat kompetitif (hingga 4 miliar poundsterling) dalam mencapai tujuan pembangunannya.

3. Keamanan

Baca juga : Universitas Muhammadiyah Surakarta Apresiasi Strategi Pemerintah Kembangkan UMKM Di Masa Pandemi

Nota Kesepahaman Kontra-Terorisme baru telah disepakati untuk memperkuat kerja sama keamanan guna melawan ancaman regional dan internasional. Memperdalam kolaborasi bilateral di bidang perlindungan data, menumbuhkan ekonomi digital dan akses digital, serta keamanan siber termasuk melalui Dialog Keamanan Siber tahun ini.

4. Hukum Internasional

Untuk mendukung hukum internasional dan Sistem Internasional Berbasis Aturan, termasuk prinsip-prinsip demokrasi, hak asasi manusia dan kebebasan fundamental. Untuk mengadakan dialog tahunan tentang hukum internasional - termasuk Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS); serta melaksanakan MoU Kerja sama Maritim melalui Forum Maritim Bilateral.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.