Dark/Light Mode

Israel Setujui Gencatan Senjata

Rakyat Palestina Pesta Pora

Sabtu, 22 Mei 2021 07:50 WIB
Warga Palestina turun ke jalan menyambut kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel dengan perayaan di Gaza, Palestina, Jumat (21/5/2021). (Foto: Twitter)
Warga Palestina turun ke jalan menyambut kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel dengan perayaan di Gaza, Palestina, Jumat (21/5/2021). (Foto: Twitter)

 Sebelumnya 
Seperti diketahui, konflik Israel-Palestina mulai memanas pada awal Mei lalu, setelah terjadi pengusiran penduduk Palestina oleh warga Israel. Konflik makin meruncing setelah Israel melakukan serangan di Masjid Al-Aqsa. Serangan itu dibalas dengan serangan pertama roket Hamas ke Israel.

Setelah itu, tepatnya pada 10 Mei lalu, militer Israel mulai memborbardir wilayah Gaza. Serangan selama 11 hari ini menyebabkan banyak kematian dan kehancuran.

Menurut keterangan Menteri Perumahan Hamas, serangan itu menghancurkan 450 bangunan di seluruh Jalur Gaza, termasuk rumah, gedung media, rumah sakit, klinik, dan perkantoran. Selain itu, sebanyak 16.800 rumah susun dan tapak rusak berat. Dari jumlah itu, sebanyak 1.800 unit tidak layak untuk ditempati dan sekitar seribu unit rata dengan tanah.

Baca juga : Gelora : Gencatan Senjata Bukti Kekuatan Militer Palestina Meningkat

Korban nyawa pun berjatuhan. Kementerian Kesehatan Gaza menyebut, sedikitnya 232 warga Palestina tewas, termasuk 65 anak-anak dan 39 perempuan, dalam konflik sejak 10 Mei lalu itu. Sekitar 1.710 orang luka-luka.

Di pihak Israel juga mengalami kerugian akibat peperangan dengan milisi Palestina. Sebanyak 12 orang tewas, termasuk seorang anak laki-laki berusia lima tahun dan seorang anak perempuan berusia 16 tahun. Selain itu, pipa minyak milik perusahaan energi milik negara rusak terkena roket.

Keputusan gencatan senjata ini mendapat apresiasi dari dunia internasional. Presiden AS, Joe Biden mengatakan, AS akan segera memberi bantuan kemanusiaan untuk Gaza. “Saya percaya Palestina dan Israel sama-sama berhak untuk hidup dengan aman dan terjamin dan menikmati kebebasan, kemakmuran dan demokrasi yang setara,” kata Biden.

Baca juga : Israel-Palestina Bentrok Lagi Di Masjid Al Aqsa, 20 Orang Luka-luka

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, ikut memuji kesepakatan gencatan senjata ini. Ia berharap kedua belah pihak bersungguh-sungguh menerapkan gencatan senjata dan menghentikan kekerasan.

Dia bilang, China akan terus mendukung perdamaian di sana dengan memberikan berbagai bantuan seperti, 200 ribu dosis vaksin virus Corona.

Lalu apa tanggapan Indonesia? Menlu Retno Marsudi mengatakan, setelah gencatan senjata itu, harus dilakukan tekanan agar negosiasi segera dilakukan dalam menyelesaikan isu utama konflik Israel-Palestina, yaitu penjajahan. Apalagi, Israel telah melanggar hukum internasional.

Baca juga : Jelang Gencatan Senjata, Hamas Siapkan Serangan Total

“Saya sampaikan pentingnya semua negara yang hadir agar menggunakan pengaruhnya, agar isu mendasarnya, yaitu penjajahan dapat diselesaikan,” tegas Retno. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.