Dark/Light Mode

Israel Setujui Gencatan Senjata

Rakyat Palestina Pesta Pora

Sabtu, 22 Mei 2021 07:50 WIB
Warga Palestina turun ke jalan menyambut kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel dengan perayaan di Gaza, Palestina, Jumat (21/5/2021). (Foto: Twitter)
Warga Palestina turun ke jalan menyambut kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel dengan perayaan di Gaza, Palestina, Jumat (21/5/2021). (Foto: Twitter)

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah membombardir Gaza, Palestina, selama 11 hari, Israel akhirnya menyetujui gencatan senjata. Keputusan itu disambut rakyat Palestina dengan suka cita. Ribuan orang turun ke jalan, pesta pora.

Suasana Kota Gaza yang biasanya sepi dan mencekam karena jadi sasaran serangan udara Israel, mendadak meriah pada Jumat subuh, kemarin. Ribuan orang berhamburan ke jalan sambil mengibarkan bendera Palestina dan Hamas. Mereka merayakan gencatan senjata yang dimulai pada Jumat pukul 02.00 pagi atau pukul 06.00 WIB.

Suara petasan dan klakson terdengar bersahutan. Kembang api bergantian menghiasi langit. Miniatur Masjid Al-Aqsa, masjid suci ketiga umat Islam, diarak sepanjang jalan. Suasananya persis seperti perayaan malam Tahun Baru. Masjid Al-Aqsa juga penuh.

Baca juga : Gelora : Gencatan Senjata Bukti Kekuatan Militer Palestina Meningkat

“Allahuakbar… Alhamdulillah. Ini adalah eforia kemenangan,” kata Khalil al-Hayya, pejabat senior Hamas, di depan kerumunan ribuan warga Palestina di Gaza.

Pesta pora ini terjadi hampir di seluruh wilayah Palestina, baik yang ada di Tepi Barat maupun di Yerusalem Timur. Di Tepi Barat, warga tumpah ruah ke jalan-jalan di Ramallah. Mereka berbaris, konvoi, meneriakkan yel-yel sambil melambaikan bendera dan menyalakan kembang api.

Sementara di Israel, suasana secara umum tenang dan kembali normal. Untuk kali pertama dalam dua pekan terakhir, tak terdengar lagi suara sirine peringatan roket Hamas.

Baca juga : Israel-Palestina Bentrok Lagi Di Masjid Al Aqsa, 20 Orang Luka-luka

Pemerintah pun mengizinkan warganya keluar dari bungker perlindungan sambil tetap waspada. Selama 11 hari terakhir, semua warga Israel di wilayah dekat Jalur Gaza hidup di bungker-bungker perlindungan. Bandara Internasional Ben Gurion juga, dibuka kembali.

Tak banyak yang mengira, Israel mau menerima porposal gencatan senjata yang diusulkan Mesir dengan mudah. Pada Kamis lalu, Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu menyebut kabinetnya menyepakati usulan Mesir, tanpa syarat. Dengan kesepakatan ini, artinya keduanya berhenti untuk saling serang.

Media Israel melaporkan, sikap Netanyahu menyetujui gencatan senjata ini tak lepas dari tekanan Amerika Serikat. Diberitakan Washington Post, Presiden AS, Joe Biden dalam pembicaraan per telepon dengan Netanyahu, Senin lalu, mengancam akan menarik dukungan jika Israel bersikeras melakukan serangan ke Gaza.

Baca juga : Jelang Gencatan Senjata, Hamas Siapkan Serangan Total

Setelah itu, Netanyahu langsung menghubungi Mesir dan menerima proposal gencatan senjata. Mesir selanjutnya akan mengirim dua delegasi keamanan ke Israel dan Gaza untuk memastikan perjanjian itu ditegakkan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.