Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Legitimasi Disorot AS Dan Negara Eropa
Bashar Assad Menang Pemilu Suriah Untuk Keempat Kali
Jumat, 28 Mei 2021 08:15 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Suriah Bashar Assad menang telak dalam pemilu yang hasilnya diumumkan pada Kamis (26/5), dengan total perolehan suara 95,1 persen.
Pemilihan yang dianggap tidak sah dan penuh dengan kebohongan oleh Barat dan oposisinya itu, mengantar Assad pada masa jabatan 7 tahun keempat di negara yang telah 10 tahun dilanda konflik.
Pemilu Suriah tahun ini diklaim diikuti oleh 18 juta orang. Namun, Associated Press (AP) menyebut, daerah yang dikuasai pemberontak atau pasukan pimpinan Kurdi tidak menggelar pemungutan suara.
Baca juga : Lebaran Pertama, Bobby Ajak Kahiyang Tinjau Warga Terdampak Banjir
Sedikitnya 8 juta warga yang sebagian besar mengungsi, tinggal di daerah-daerah di barat laut dan timur laut Suriah. Sementara lebih dari 5 juta pengungsi, yang mayoritas tinggal di negara tetangga, umumnya menahan diri untuk tidak memberikan suara mereka.
AS dan negara-negara Eropa menyoroti legitimasi pemilu ini. Mereka berpendapat, pemilu ini melanggar resolusi PBB dalam upaya penyelesaian konflik, minim pengawasan internasional, dan tidak mewakili masyarakat Suriah.
Kemenangan Assad dalam pemilu Rabu (25/5), disampaikan Ketua Parlemen Hammoud Sabbagh, Kamis (26/5).
Baca juga : Terima Dubes Jepang Baru, Menteri Siti Bahas Kerja Sama Lingkungan
Sabbagh menjelaskan, partisipasi pemilih dalam pemilu itu mencapai angka 78,6 persen. Pemilu berlangsung selama 17 jam, tanpa melibatkan pemantau independen.
Dalam pemilu ini, Assad menghadapi persaingan simbolis dari dua kandidat, yang masing-masing merupakan mantan menteri dan mantan tokoh oposisi.
Pertempuran di Syria, saat ini memang telah reda. Tapi, perang belum berakhir. Negara masih porak-poranda. Krisis ekonomi memburuk. Lebih dari 80 persen warga Syria hidup di bawah garis kemiskinan. Mata uang lokalnya terjun bebas.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya