Dark/Light Mode

Sadar Lawan Pandemi Tak Bisa Sendirian, AS Sumbang Lagi 80 Juta Dosis Vaksin

Sabtu, 1 Mei 2021 07:14 WIB
Wamenlu Mahendra Siregar dan Wamenlu AS Wendy Sherman yang didampingi Kuasa Usaha Kedutaan Besar AS di Jakarta, Heather Variava (kiri) di Kementerian Luar Negeri, Jakarta. (Foto RM.id/Kemlu RI)
Wamenlu Mahendra Siregar dan Wamenlu AS Wendy Sherman yang didampingi Kuasa Usaha Kedutaan Besar AS di Jakarta, Heather Variava (kiri) di Kementerian Luar Negeri, Jakarta. (Foto RM.id/Kemlu RI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia Mahendra Siregar mengadakan pertemuan dengan Wamenlu AS Wendy Sherman di Jakarta, Senin (31/5/2021). Pada pertemuan itu, Mahendra menyampaikan apresiasi atas bantuan kerja sama yang sudah diberikan AS pada Indonesia selama pandemi Covid-19.

Pada berbagai kesempatan, kata Mahendra, pihaknya menyampaikan sambutan baik atas inisiatif AS. Termasuk langkah-langkah untuk menanggulangi Covid-19 yang sedang dibahas di Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO).

Sementara Sherman mengatakan, kerja sama multilateralisme dibutuhkan untuk melawan Covid-19 dan tidak ada negara yang bisa bertindak sendirian untuk mengalahkan pandemi virus corona.

Baca juga : Alhamdulilah, Vaksin Covid-19 Tiba Lagi Lebih Dari 3,8 Juta Dosis

"Amerika Serikat sadar untuk menghentikan pandemi dan untuk mencegah pandemi di masa depan, tidak ada negara yang bisa bertindak sendirian. Tidak ada yang aman sampai setiap orang aman," katanya.

AS bangga menjadi kontributor utama dalam Fasilitas Covax, program kerja sama akses vaksin bersama Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), Global Vaccine Alliance (GAVI) dan Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI). 

Fasilitas Covax bertujuan untuk mengamankan vaksin bagi 20 persen populasi di setiap negara yang berpartisipasi, untuk membantu mengurangi tingkat kematian, melindungi sistem kesehatan dan melanjutkan layanan penting.

Baca juga : Lebaran, Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp 20,8 T

Negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah yang telah mendaftar di Komitmen Pasar Lanjutan (Advanced Market Commitment/AMC) Fasilitas Covax tidak membayar untuk 20 persen dari dosis yang mereka terima. Ambisi keseluruhan Covax pada akhir 2021 adalah untuk mendapatkan dan memasok 2 miliar vaksin ke semua negara yang berpartisipasi dalam Fasilitas Covax.

"AS akan mendonasikan puluhan juta dosis vaksin di seluruh dunia," kata Sherman seraya menambahkan, Negeri Paman Sam itu telah membagikan 100 juta vaksin di seluruh dunia, dan lima juta di Indonesia.

Saat produksi vaksin terus meningkat, kata Sherman, AS berkomitmen untuk menyumbangkan 80 juta dosis vaksin atau lima kali lebih banyak dibandingkan negara lain.

Baca juga : Tujuh Kader Penggerak KLB Didepak, AHY: Yang Kemarin Terpapar, Kita Siapin Vaksinnya

“Dan seperti yang dikatakan Presiden (Joe Biden), AS tidak akan membagikan dosis ini dalam upaya untuk mendapatkan dukungan politik, melainkan untuk mengakhiri pandemi,” tutur Sherman.

“Saat kita bekerja sama untuk mengakhiri pandemi ini, AS juga berkomitmen untuk bermitra dengan Indonesia untuk bangkit kembali dengan lebih baik,” tegasnya.

Di bidang lain, pihaknya juga menantikan kemitraan untuk mengatasi perubahan iklim, memperkokoh hubungan ekonomi, hingga memperdalam kemitraan militer. "Serta memperkokoh hubungan antar-masyarakat, yang merupakan jantung dari kerjasama ini," tandasnya.[PYB]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.