Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Usaha Joe Biden Bertepuk Sebelah Tangan
Eropa Masih Sakit Hati Dengan Donald Trump
Sabtu, 12 Juni 2021 05:34 WIB
Sebelumnya
Selain itu, Biden dan diplomat utamanya, Menteri Luar Negeri Antony Blinken, berulang kali mengatakan bahwa kebijakan luarnegeri AS harus menguntungkan kelas menengah di AS. Bagi banyak pemerintah Eropa, itu terdengar mirip motto isolasionisTrump, America First.
“Amerika yang utama akan tetap berlanjut. Tidak diragukan lagi,” kata salah satu sumber yang merupakan diplomat Barat.
Harry Broadman, Direktur Pelaksana di Berkeley Research Group menyebut, kondisi sekutu-sekutu AS masih belum pulih akibat apa yang terjadi di bawah Trump. “Tapi saat ini, beberapa pesan Biden malah masih mirip Trump,” ujar Broadman, yang merupakan eks pejabat senior di AS.
Jamie Shea, mantan pejabat senior NATO, yang sekarang jadi analis di lembaga think tank Friends of Europe di Brussels, mengatakan, dia khawatir Presiden AS berikutnya bisa menjadi pemimpin gaya Trump lainnya. Mereka punya waktu empat tahun untuk melihatnya.
Baca juga : Setelah 52 Laga, Anastasia Akhirnya Sampai Ke Puncak
“Kita memiliki waktu terbatas dengan pemerintahan pro-Eropa ini. Untuk memperkuat kemitraanekonomi dan keamanan Trans Atlantik yang solid,” kata Shea.
8 Hari Di Eropa
Biden bertolak ke Inggris pada Rabu, 9 Juni 2021, yang menandai dimulainya tur 8 hari Eropa. Ini merupakan kunjungan luar negeri pertama Biden sebagai Presiden AS.
Tur ini merepresentasikan ujian bagi kemampuan Biden dalam menjaga dan memperbaiki hubungan dengan sekutu-sekutu utama AS di Eropa.
Baca juga : Besok, Sinar Mas Gelar Vaksinasi Gotong Royong
Di Eropa, Biden akan terlebih dahulu menghadiri KTT G7. Pertemuan tahun ini diyakini akan didominasi diplomasi vaksin Covid-19, perdagangan, perubahan iklim, dan inisiatif membangun kembali infrastruktur global.
Lalu, pada 16 Juni, Biden dijadwalkan bertemu Presiden Rusia Vladirmir Putin di Jenewa, Swiss. Biden akan menyampaikan langsung kekhawatiran AS mengenai dugaan serangan siber Rusia, agresi Moskow terhadap Ukraina, dan beragam isu lainnya.
Konflik Dalam Negeri AS
Saat ini, Partai Demokrat hanya unggul tipis di Kongres AS. Sehingga sulit untuk meloloskan Undang-Undang dan mengatur ulang tujuan internasional. Partai Republik kerap menentang agenda mereka.
Baca juga : Jangan Hanya Beri Info, Sadarkan Masyarakat Dengan Pengetahuan
Dalam perjanjian penting, para menteri keuangan G7 menyetujui rencana Menteri Keuangan AS Janet Yellen untuk mengejar tarif pajak minimum global setidaknya 15 persen. Yang memungkinkan negara-negara untuk mengenakan pajak pada sekitar 100 perusahaan besar dan berpenghasilan tinggi. Tapi, Partai Republik menentang kesepakatan itu. [PYB]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya