Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Kedubes Inggris Join Kemenkes Lindungi Data Pribadi Pasien
Selasa, 15 Juni 2021 20:38 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kedutaan Besar Inggris di Jakarta bersama Kementerian Kesehatan Indonesia bekerja sama dalam bidang perlindungan data pribadi pasien dan keamanan siber.
Komitmen ini keluar dalam acara virtual Konferensi Perlindungan Data Dan Keamanan Telemedicine, Selasa (15/6).
Acara yang dilakukan secara daring pada 15-16 Juni ini, bertujuan untuk memberikan konteks dan panduan strategis secara keseluruhan tentang keamanan siber dan data pribadi. Termasuk bagaimana membangun kapasitas yang berfokus pada keamanan jangka pendek dan panjang pada bidang telemedicine.
Baca juga : Jokowi Serius Lindungi Pekerja Dari Corona
Data dan keamanan siber sangat penting pada telemedicine agar dapat bekerja, hal ini krusial tidak hanya untuk melindungi data pribadi pasien yang sensitif, tetapi juga memastikan bahwa layanan telemedicine tetap daring dan terlindungi dari serangan siber (seperti ransomware).
Dalam konferensi ini, para pakar Inggris akan berbagi pandangan tentang keamanan siber dan perlindungan data dalam pelayanan kesehatan. Pembicara dari Kementerian Kesehatan, BSSN, dan Kemkominfo juga akan berbagi wawasan.
Isu ini kemudian menjadi krusial di tengah pandemi Covid-19 yang mendorong pertumbuhan besar dalam telemedicine.
Baca juga : Manfaatkan Teknologi Digital, Sukseskan Vaksinasi
Duta Besar Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins mengatakan, National Cyber Security Centre (NCSC) Inggris telah mengidentifikasi, bahwa semakin banyak pelaku kejahatan siber di seluruh dunia yang mengeksploitasi pandemi Covid-19 saat ini untuk kepentingan mereka sendiri.
Dubes Jenkins menambahkan, para pelaku kejahatan dan penjahat di dunia maya menargetkan individu, usaha kecil dan menengah, serta organisasi besar dengan penipuan terkait Covid-19 dan penipuan melalui email.
Dubes Jenkins mengatakan efek dari serangan siber ini berpotensi mengancam jiwa karena mengganggu dan memberi tekanan pada organisasi dan individu yang bekerja keras untuk menyelamatkan kehidupan.
Baca juga : Tak Puas, Garuda Susun Lagi Gugatan Verifikasi
Jenkins menyatakan, Inggris senang dapat bekerja sama dengan Indonesia dalam kolaborasi keamanan siber di sektor kesehatan. Dan khususnya di bidang telemedicine, yang merupakan peluang besar bagi Indonesia.
"Dan ini adalah bagian penting dari kolaborasi strategis yang tertuang di kedua MOU bilateral kami dengan Indonesia tentang Keamanan Siber dan Perawatan Kesehatan”, pungkas Jenkins. [DAY]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya