Dark/Light Mode

Biden Nyatakan Merdeka Covid Saat HUT Kemerdekaan Amerika

RI Merdeka Covid 17 Agustus, Bisa?

Selasa, 6 Juli 2021 07:20 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden berpidato dalam peringatan Hari Kemerdekaan AS. (Foto: Reuters)
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden berpidato dalam peringatan Hari Kemerdekaan AS. (Foto: Reuters)

RM.id  Rakyat Merdeka - Amerika Serikat (AS) baru saja merayakan HUT kemerdekaan ke-245, Minggu (4/7) kemarin. Di hari bersejarah itu, Presiden AS, Joe Biden pede alias percaya diri memproklamasikan kemerdekaan negaranya dari Covid-19. Sementara Indonesia yang akan merayakan HUT kemerdekaan 17 Agustus mendatang, apakah juga akan proklamasi merdeka dari Covid-19?

Sampai kemarin, AS masih menjadi negara dengan kasus positif Corona terbanyak di dunia. Tercatat, kasus positif Corona di AS mencapai 34.592.377 kasus. Dengan kasus meninggal sebanyak 621.293 jiwa. Sedangkan yang sembuh sudah mencapai 29.096.816 kasus.

Di saat angka Corona masih tinggi, sejak 13 Mei lalu, AS sudah mencabut aturan lepas masker bagi warganya yang sudah divaksin. Jumlah warga AS yang telah divaksin hingga kemarin sudah mencapai 67 persen. Capaian itu masih di bawah sedikit dari target Biden yang ingin 70 persen warganya sudah divaksin sebelum 4 Juli 2021 atau pada momentum HUT Kemerdekaan AS.

Baca juga : AirAsia Hentikan Penerbangan Sampai 6 Agustus 2021

Meskipun target vaksin meleset sedikit, Biden masih optimis perang melawan Corona di AS akan segera berakhir. Dalam pidato politiknya di HUT Kemerdekaan AS, Biden dengan berani bilang, AS akan segera merdeka dari Corona. “Empat Juli adalah hari suci di negara kita. Hari sejarah, harapan, ingatan dan tekad, janji dan kemungkinan,” kata Biden, dikutip dari USA Today, kemarin.

Keyakinan Biden bahwa AS akan merdeka dari Corona karena sejumlah faktor. Misalnya, tanda kembali ke keadaan normal, termasuk pembukaan kembali sekolah, pemulihan ekonomi yang lebih cepat dari perkiraan, dan dimulainya kembali banyak kegiatan langsung.

Sayangnya, hingga saat ini, perang melawan Corona di Indonesia belum ada tanda-tanda akan berakhir. Justru selama hampir 2 pekan ini, angka kasus aktif Corona di terus menanjak drastis.

Baca juga : Penanganan Pandemi Covid-19, Kemenkes Beri Rapor Merah Pemprov DKI

Program vaksinasi masih terus digenjot pemerintah. Berdasarkan data di website Kemenkes, hingga kemarin, 32.302.268 orang sudah disuntik vaksin tahap pertama. Sementara vaksin tahap kedua baru disuntikan kepada 14.035.934 orang.

Presiden Jokowi sudah menginstruksikan kepada Kementerian Kesehatan untuk menggenjot program vaksinasi nasional dengan target 1 juta sehari di bulan Juli ini. Nanti, di bulan Agustus, target vaksinasi akan dilipatgandakan menjadi 2 juta per hari. Sehingga di akhir tahun, target 70 persen warga sudah disuntik vaksin.

Epidemiolog Griffith University, Dicky Budiman mengapresiasi keberanian AS yang sudah memproklamirkan merdeka dari Corona. Seperti AS, kata dia, Indonesia juga ingin segera merdeka dari pandemi. Namun untuk Indonesia sendiri, rasanya sulit kalau proklamasi itu disampaikan bertepatan dengan HUT Kemerdekaan, Agustus mendatang.

Baca juga : 2024, Presiden Bisa Upacara HUT Kemerdekaan Di Ibu Kota Negara Baru

Menurutnya, AS berani menyampaikan itu, karena testing di negara adidaya tersebut sudah mencapai jutaan. Positivity rate di bawah 1 persen, dan lebih dari 60 persen penduduknya sudah divaksin. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.