Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Akan Dibolehkan Nggak Bermasker Dan Berkerumun
Inggris Merdeka Dari Corona
Senin, 19 Juli 2021 05:17 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson berencana mencabut pembatasan atau lockdown hari ini. Warga akan dibolehkan tidak menggunakan masker dan berkerumun.
Keputusan PM Johnson itu menuai kontroversi. Apalagi, saat ini, kasus Covid-19 di Inggris mencapai angka tertinggi sejak Januari. Infeksi harian baru di Inggris melewati 50.000 kasus pada Jumat (16/7). Banyak pakar di negeri itu mendesak Pemerintah membatalkan rencana tersebut.
Johnson pede mencabut kebijakan pembatasan karena lebih dari separuh penduduknya sudah divaksin dengan dua dosis vaksin. Sekitar 35,7 juta juta orang atau 53,6 persen dari penduduk Inggris sudah mendapat vaksin lengkap.
Baca juga : Polda Metro Akhirnya Tangkap Dr. Lois
PM Johnson beralasan, keputusan terbarunya dilakukan karena Pemerintah sudah bisa memprediksi peningkatan kasus.
“Di masa lalu, keputusan ini mungkin akan berujung kebijakan lockdown lanjutan. Namun, dengan masih berjalannya program vaksinasi, saya yakin rakyat Inggris bisa bebas pada 19 Juli,” ujar Johnson dikutip BBC, Jumat (16/7).
Mantan Wali Kota London ini menambahkan, kebijakannya ini adalah jalan untuk berdamai dengan tambahan kasus kematian akibat Covid-19.
Baca juga : 5 Poin Revisi Otsus Papua Disorot
“Jika kita tidak bisa membuka diri dan beraktivitas normal sekarang, kapan lagi kita bisa beraktivitas normal?” ujarnya.
Mulai hari ini, Pemerintah Inggris akan mencabut hampir semua pembatasan. Antara lain, mencabut aturan mewajibkan penggunaan masker dan pembatasan jumlah orang berkumpul di dalam atau di luar ruangan.
Jarak sosial hanya akan dibatasi pada orang yang dites positif terkena virus dan bandara. Sementara tempat-tempat hiburan seperti klub malam dan stadion olahraga akan bebas digunakan dengan kapasitas penuh.
Baca juga : Pake Jurus Nggak Ingat Di Sidang, Hakim Ingatkan Juliari Jujur
Jika seseorang mendapat panggilan dari aplikasi pelacak buatan badan kesehatan Inggris, mereka harus menjalani isolasi mandiri sampai 16 Agustus mendatang. Namun, mereka yang sudah mendapat dua dosis vaksin boleh bebas melanjutkan kegiatan seperti biasa.
Ini bukan kali pertama PM Johnson melakukan uji coba selama pandemi. Dia sempat mengakhiri lockdown pada 2 Desember 2020. Sayangnya, kebijakan ini harus ditarik dan Inggris kembali menerapkan lockdown.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya