Dark/Light Mode

AYDF 2021, Ajak Pemuda ASEAN Melek Perkembangan Digital

Kamis, 12 Agustus 2021 12:24 WIB
Forum digital pemuda terbesar di Asia Tenggara, ASEAN Youth Digital Forum (AYDF) yang digelar virtual. (Foto: Istimewa)
Forum digital pemuda terbesar di Asia Tenggara, ASEAN Youth Digital Forum (AYDF) yang digelar virtual. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Senjaya menekankan, bahwa acara AYDF ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran generasi muda ASEAN terhadap perkembangan digital yang sedang terjadi di kawasan Asia Tenggara.

Ia mengatakan AYDF juga merupakan ajang membagikan pengetahuan dan pengaplikasian. Tentang bagaimana anak muda dapat menyelesaikan masalah-masalah digital. Serta menginspirasi generasi muda untuk mulai berpikir bagaimana mereka bisa mendapatkan keuntungan dari perkembangan digital di ASEAN.

Terutama pada bidang pendidikan, keamanan, dan ekonomi. Sebagai organisasi kepemudaan terbesar di Asia Tenggara, AYO selalu menjaga komitmennya untuk melayani masyarakat.

Baca juga : IPR Juni 2021 Naik, Kinerja Penjualan Eceran Diramal Membaik

"Melalui program dan aktivitas yang akan terus membangun generasi muda di kawasan ASEAN," ujar Senjaya.

Artauli RMP Tobing, Perwakilan Indonesia untuk ASEAN-Institute for Peace and Reconciliation (IPR) Governing Council menjelaskan pentingnya literasi digital. Serta bagaimana anak muda dapat berpikir kritis. Terutama untuk memiliki kesadaran diri. Dan selalu melihat konten atau pesan yang dibagikan di media sosial.

Menurut Artauli, anak muda adalah generasi yang sangat dekat dan memahami teknologi informasi. Serta telah memberikan kontribusi terhadap perkembangan teknologi.

Baca juga : Petani Kakao Kudu Melek Pembayaran Digital

Ia meminta agar para pemuda selalu mendukung kesadaran literasi digital di masyarakat. "Ini berlaku pada semua golongan dalam membantu generasi yang lebih tua," ujarnya.

Selanjutnya, pada workshop mengenai Keamanan Siber, Direktur Eksekutif ASEAN-IPR I Gusti Agung Wesaka Puja, menekankan peran anak muda ASEAN dalam memanfaatkan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai instrumen perdamaian.

Ia mengatakan anak muda harus mampu menjadi pelopor. dan membawa komunitas ASEAN menuju perdamaian yang berkelanjutan. Terutama pada era digital saat ini.

Baca juga : Dongkrak Penjualan Lewat Internet, Peneliti CIPS Dorong Literasi Digital

AYDF 2021 ini turut melibatkan para ahli dan profesional yang berasal dari UNICEF Vietnam, Center for Digital Society (CfDS) Universitas Gadjah Mada, ASEAN Chief Information Officer Association (ACIOA), Akamai Technologies Inc., SiberKreasi Indonesia, ASEAN Human Development Organization, ASEAN Foundation, Grab Indonesia, dan beberapa mitra lainnya. [PYB]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.