Dark/Light Mode

Senin Besok, PM Malaysia Muhyiddin Yassin Mundur

Minggu, 15 Agustus 2021 15:25 WIB
PM Malaysia Muhyiddin Yassin (Foto: Instagram)
PM Malaysia Muhyiddin Yassin (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tak tahan goncangan, Perdana Menteri (PM) Malaysia Muhyiddin Yassin dilaporkan akan melepas jabatannya pada Senin (16/8).

Informasi tersebut pertama kali dicuatkan oleh situs lokal, MalaysiaKini.

Muhyiddin mundur setelah kehilangan mayoritas dukungan di parlemen Malaysia, karena perselisihan dalam koalisi yang berkuasa.

Tidak segera jelas siapa yang dapat membentuk pemerintahan berikutnya, karena tidak ada anggota parlemen yang memiliki mayoritas yang jelas di parlemen. Kemungkinan pemilu dapat diadakan di Malaysia di tengah pandemi, juga masih belum jelas.

Baca juga : Cegah Suntikan Kosong, Malaysia Bolehkan Warganya Bikin Video Saat Divaksin

Semua tergantung pada Raja Malaysia, Sultan Abdullah Riayatuddin Mustafa Billah Shah untuk memutuskan apa yang terjadi selanjutnya.

Menteri Di Departemen (Fungsi Khusus) Perdana Menteri Mohd Redzuan Md Yusof mengungkap, rencana tersebut disampaikan Muhyiddin saat bertemu dengan anggota parlemen Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) di markas Perikatan Nasional (PN), Minggu (15/8) pagi.

"Kami baru saja menyelesaikan rapat. Besok, akan ada rapat kabinet khusus. Setelah itu, Muhyiddin akan menuju Istana Negara untuk mengajukan pengunduran dirinya," kata Redzuan kepada MalaysiaKini, Minggu (15/8).

Muhyiddin Yassin memimpin Malaysia pada Maret 2020 dengan mayoritas tipis, dan membentuk kabinet Perikatan Nasional.

Baca juga : PM Malaysia Makin Kejepit

Tekanan terhadap Muhyiddin meningkat, setelah beberapa anggota parlemen dari partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) yang merupakan blok terbesar dalam koalisi yang berkuasa, menarik dukungan.

Selama berminggu-minggu, Muhyiddin menentang seruan untuk mundur. Dia mengatakan, akan membuktikan mayoritasnya di parlemen melalui mosi tidak percaya pada September mendatang.

Namun pada Jumat (13/8), Muhyiddin mengakui untuk pertama kalinya dia tidak memiliki mayoritas. Dia melakukan upaya terakhir untuk merayu oposisi, dengan menjanjikan reformasi politik dan pemilihan dengan imbalan dukungan pada mosi percaya.

Tawaran itu ditolak dengan suara mentah-mentah oleh kalangan oposisi.

Baca juga : Ratusan Anak Muda Malaysia Demo, Desak PM Muhyiddin Mundur

Raja Malaysia memiliki kekuatan konstitusional untuk menunjuk seorang perdana menteri, dari anggota parlemen terpilih, berdasarkan siapa yang menurutnya dapat memimpin mayoritas.

Sultan Abdullah menunjuk Muhyiddin sebagai Perdana Menteri Malaysia tahun lalu, setelah Mahathir Mohamad mengundurkan diri secara mendadak. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.