Dark/Light Mode

PM Dikabarkan Akan Mundur

Corona Malaysia Berujung Suksesi

Senin, 16 Agustus 2021 07:20 WIB
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin. (Foto: Reuters)
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin. (Foto: Reuters)

 Sebelumnya 
Namun, sejak awal tahun lalu, koalisi pemerintahan mulai retak gara-gara wabah Corona yang melonjak. Keretakan di tubuh koalisi semakin besar ketika Muhyiddin menetapkan status darurat untuk menangani kasus Corona tanpa persetujuan parlemen.

Oposisi menuduh keputusan itu hanya untuk menghindari pemungutan suara di parlemen terhadap pemerintahannya. Dengan status darurat, parlemen tutup sementara dan tak bisa menggelar sidang. Memasuki Juli, krisis kesehatan mulai merembet ke krisis sosial dan politik.

Baca juga : Cegah Suntikan Kosong, Malaysia Bolehkan Warganya Bikin Video Saat Divaksin

Di tingkat akar rumput, rakyat melakukan gerakan mengibarkan bendera hitam untuk menurunkan Muhyiddin. Rakyat menilai pemerintah Muhyiddin tak becus dalam menangani pandemi. Di tingkat elite, politisi semakin lantang bersuara dan makin tegas bersikap.

UMNO kemudian memutuskan menarik dukungan dari koalisi setelah dua menterinya mengundurkan diri. Dua menteri UMNO yang mundur adalah Menteri Pendidikan Tinggi Malaysia Noraini Ahmad dan Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Malaysia Shamsul Anuar Nasarah.

Baca juga : Selandia Baru Tutup Pintu Buat Pendatang Dari Indonesia

Presiden UMNO, Ahmad Zahid Hamidi menilai, Muhyiddin gagal menunaikan janji ke partainya untuk menangani pemulihan ekonomi dan pandemi Covid-19. Karena itu, UMNO mendesak Muhyiddin mundur dengan hormat agar perdana menteri baru dapat diangkat untuk waktu yang terbatas. Sejak saat itu, seruan agar Muhyiddin mundur terus disuarakan.

Muhyiddin awalnya berusaha bertahan. Berbagai manuver dilakukannya untuk tetap berkuasa. Misalnya, dengan merombak kabinet dan menjanjikan 7 tawaran kepada pimpinan oposisi. Namun, tak ada yang menyambut tawaran itu. Koalisi oposisi Pakatan Harapan yang terdiri dari Partai Keadilan Rakyat (PKR), Partai Amanah Negara (PAN), dan Partai Tindakan Demokratik (DAP) menolak mentah-mentah tawaran tersebut. Begitu juga dengan UMNO.

Baca juga : UNICEF: Pandemi Corona Masih Jauh Dari Selesai

Kemarin, Muhyiddin akhirnya menyerah. Sore ini, Muhyiddin akan lengser. Siapa penggantinya? Akankah Anwar Ibrahim yang naik? Kita lihat saja. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.