Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Barito Putera Perpanjang Kontrak RD Hingga 2026
- Ini 22 Rute & Warna Bus Shalawat yang Layani Jemaah Haji ke Masjidil Haram
- Real Madrid Vs Real Betis, Laga Perpisahan Toni Kroos
- Gagal Di Malaysia Masters, Putri KW Langsung Tatap Indonesia Open
- Alasan Spanyol Akui Negara Palestina, Tolak Dicap Kawan Teroris Oleh Netanyahu
Dubes Rusia: AUKUS Belum Tentu Ada Faedahnya Buat ASEAN
Rabu, 22 September 2021 12:53 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Koalisi tiga negara Australia, Inggris dan Amerika Serikat atau AUKUS ternyata disorot Rusia juga. Moskow menilai aliansi ketiga negara tersebut tidak akan membawa faedah seperti yang dijanjikan anggotanya.
Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva menyebut, tidak ada relevansi antara aliansi tersebut dengan kawasan Indo-Pasifik. "Kami sama sekali tidak melihat relevansinya dalam hal memperkuat Asia Pasifik yang damai," kata Dubes Vorobieva melalui konferensi pers virtual, Rabu (22/9).
Baca juga : Nggak Ada Faedahnya, Korut Ogah Ketemu Utusan AS
Menurutnya unjuk kekuatan pakta pertahanan dan senjata ini adalah poros eksklusif yang juga belum tentu akan membawa keuntungan bagi negara-negara di kawasan.
"Ini hanya semacam klub eksklusif bagi sejumlah negara. Seharusnya Australia juga mengingat kembali komitmen untuk tidak membangun senjata nuklir apalagi kita semua tahu bagaimana sikap ASEAN yang tidak setuju dengan penggunaan senjata nuklir," ujarnya.
Baca juga : Ketua Satgas Ganip: Belum Ada Varian Baru Ditangani RS Indrapura
Oleh karena itu, Rusia berharap agar tiga negara kuat tersebut menghormati ASEAN sebagai penghuni sebenarnya kawasan Asia Pasifik dan sebenarnya secara proximity adalah pihak yang paling berkepentingan dengan kedamaian di kawasan.
"Saya kira itu posisi kami yang harus kami sampaikan," kata Dubes Vorobieva.
Baca juga : Masih Nyungsep, Belum Ada Tanda-tanda Rupiah Siuman
Pekan lalu, AS-Inggris dan Australia membangun kekuatan keamanan trilateral AUKUS demi menandingi pengaruh China di Asia Pasifik. Australia sedang mempersiapkan kapal selam dengan kekuatan nuklir.
Hal ini sendiri sudah menjadi perhatian pemerintah Indonesia. Australia diingatkan atas komitmen mereka tentang non-proliferasi. Banyak pihak mengkritik aliansi ini, mulai dari Prancis, Uni Eropa hingga Malaysia. [DAY]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya