Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
Spekulasi Pandora Papers
Putin Beli Rumah Mewah Untuk Kekasih Gelapnya
Selasa, 5 Oktober 2021 06:30 WIB
Sebelumnya
Selain kedua tokoh nasional itu, ada juga mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair yang terbukti secara hukum menghindari pembayaran bea materai atas properti jutaan poundsterling di London.
Nama Perdana Menteri Ceko Andrej Babis juga ikut muncul. Babis diduga terkait dengan sebuah perkebunan rahasia senilai 22 juta dolar AS atau sekitar Rp 313,4 miliar di sebuah desa di puncak bukit dekat Cannes, Prancis.
Baca juga : HNW: Sanksi Predator Seksual Anak Belum Maksimal
Kemudian, ada Presiden Kenya Uhuru Kenyatta yang selama ini dikenal giat berkampanye melawan korupsi, diduga memiliki jaringan perusahaan lepas pantai secara diam-diam bersama dengan beberapa anggota keluarganya.
Nama Perdana Menteri Pakistan Imran Khan juga ada di dalam daftar Pandora Papers. Nama-nama di lingkaran dalam PM Imran Khan, mulai dari menteri di kabinetnya hingga keluarganya, juga disebut secara diam-diam memiliki perusahaan di surga pajak.
Baca juga : Gunung Madu Plantation Sempat Minta Hentikan Pemeriksaan
Merespons laporan itu, Khan menyatakan, ia bakal mengambil tindakan yang sesuai jika terbukti ada warga Pakistan melakukan kejahatan.
“Kami menyambut baik Pandora Papers dalam mengungkap kekayaan mencurigakan para elite yang dikumpulkan melalui pengemplangan pajak, korupsi, pencucian uang di surga pajak,” ujar Khan di Twitter, Senin (4/10).
Baca juga : Wamenag Apresiasi Deklarasi Agama Untuk Indonesia Adil Dan Damai
“Pemerintahan saya akan menyelidiki semua penduduk kami yang disebut di Pandora Papers dan jika ada kesalahan, kami akan mengambil tindakan yang sesuai,” tandasnya. [DAY]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya