Dark/Light Mode

Pilpres Filipina Rame

Seleb Hingga Mantan Napi Ikutan Nyapres

Kamis, 7 Oktober 2021 06:30 WIB
Mantan senator Filipina, Ferdinand Marcos Jr (Kiri) dan Wali kota Manila City, Francisco Domagoso (kanan). (Foto: Istimewa).
Mantan senator Filipina, Ferdinand Marcos Jr (Kiri) dan Wali kota Manila City, Francisco Domagoso (kanan). (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Pada 2010, Lacson melarikan diri dari pihak berwenang, be­berapa hari sebelum dia secara resmi didakwa sebagai dalang pembunuhan seorang wartawan dan sopirnya pada 2000. Dia buron selama lebih dari setahun dan akhirnya dibebaskan Mahka­mah Agung. Dia adalah sponsor utama undang-undang anti-terorisme yang kontroversial.

Sebelumnya, Ferdinand Mar­cos Jr, putra mendiang diktator Filipina Ferdinand Marcos juga mendaftar Senin lalu (5/10). Ia adalah mantan gubernur, ang­gota kongres, dan senator.

Dikenal sebagai “Bongbong”, ia kembali ke Filipina pada 1991 dari pengasingan lima tahun di Hawaii, Amerika Serikat, setelah ayahnya digulingkan dalam pemberontakan “Kekuatan Rakyat”. Keluarga Mar­cos berusaha membangun kembali citranya, yang tercoreng era darurat militer 1970-an pada masa ayahnya menjabat. Namun Bong­bong (64) kalah dalam pencalonan wakil presiden pada 2016.

Baca juga : Penjelasan Ahli Gizi Mengenai Persepsi Keliru Makanan Beku Dan SKM

Minggu (4/10), Wali Kota Manila Francisco Domagoso alias Isko Moreno juga telah mendaftar sebagai capres. Doma­goso tumbuh di daerah kumuh, mengais sisa makanan di restoran dan mengumpulkan sampah untuk membantu orangtuanya. Ia ditemukan pencari bakat saat menghadiri pemakaman. Ia ter­jun ke dunia hiburan sebagai idola dan beralih ke dunia akting dalam film pada 1990-an.

Ada juga “orangnya” Duterte, Christopher Bong Go. Ia men­calonkan diri sebagai wapres Partai Lakban, Sabtu (3/10), akan berpasangan dengan Sara Duterte. Ia adalah ajudan Duterte ketika Duterte menjadi anggota kongres dan hampir selalu berada di sisinya di acara-acara publik dan di Istana Presiden, bahkan setelah terpilih menjadi senator dua tahun lalu.

Menambah ramai bursa capres. Ada legenda tinju Em­manuel Pacquiao atau anny Pacquiao alias Packman. Pac­quiao (42) berjanji memenja­rakan pejabat pemerintah yang korup dan mengkritik hubungan dekat Duterte dengan China. Dia telah meluncurkan kampanye untuk menyediakan perumahan gratis untuk 1,9 juta keluarga miskin.

Baca juga : Ke Bandung, Wapres Pimpin Rapat Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem

Pacquiao saat ini adalah sena­tor. Ia memutuskan menggan­tung sarung tinju demi fokus dengan pilpres. Pacquiao dulu adalah salah satu pendukung setia Duterte dalam perang ter­hadap narkoba dan upaya untuk mengembalikan hukuman mati. Tetapi, hubungan mereka men­jadi tegang akhir-akhir ini.

Yang masih galau, adalah Wakil Presiden Maria Leonor Robredo atau Leni Robredo (56). Dia awalnya akan mencalonkan diri sebagai capres. Namun ke­marin, dilansir Rappler, ia akan memberi keputusan paling lam­bat 8 Oktober.

Sebagai pemimpin partai oposi­si, Partai Liberal, dia bukan pasangan Duterte dan tidak memiliki suara dalam pemerintahannya. Dia adalah seorang mantan pengacara hak asasi manusia.

Baca juga : Kemnaker: TalentHub Jawab Tantangan Masa Depan Angkatan Kerja

Setelah mengkritik apa yang dia sebut “pembunuhan tidak masuk akal” dalam perang mela­wan narkoba, Duterte mengangkatnya sebagai orang yang bertanggung jawab langsung dalam kebijakan pengendalian narkoba. Tetapi, Duterte memecatnya setelah 18 hari. [MEL/DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.