Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Serangan Paling Mematikan Pekan Ini

Bom Bunuh Diri Di Masjid Kunduz, Afghanistan Tewaskan 50 Orang

Sabtu, 9 Oktober 2021 08:44 WIB
Serangan Paling Mematikan Pekan Ini Bom Bunuh Diri Di Masjid Kunduz, Afghanistan Tewaskan 50 Orang

RM.id  Rakyat Merdeka - Serangan bom bunuh diri di sebuah masjid di Kota Kunduz, Afghanistan menewaskan sedikitnya 50 orang.

Ini adalah serangan paling mematikan, sejak kepergian pasukan AS dari Afghanistan.

Mayat terlihat berserakan di dalam Masjid Said Abad, yang digunakan komunitas minoritas muslim Syiah.

Baca juga : Keterlaluan, Baru PTM, Siswa Di Bogor Malah Tawuran Dan Tewaskan 1 Orang

Lebih dari 100 orang terluka dalam ledakan di kota yang terletak di utara Afghanistan itu.

Kelompok Islamic State (IS) mengaku, mereka berada di balik serangan itu. Ekstremis Muslim Sunni memang menargetkan kaum Syiah, yang mereka lihat sebagai bidah.

IS-K, afiliasi regional Afghanistan dari kelompok IS yang menentang keras pemerintah Taliban, belakangan ini telah melakukan beberapa pemboman. Sebagian besar di timur negara itu.

Baca juga : Mentan Pastikan Pasokan Jagung Ke Perusahaan Pakan Normal

Pelaku bom bunuh diri dilaporkan melakukan aksinya, saat masjid tersebut menggelar shalat Jumat, dengan jamaah sekitar 300 orang.

Zalmai Alokzai, seorang pengusaha lokal yang bergegas ke rumah sakit, untuk memastikan kebutuhan donor darah, menggambarkan adegan kacau setelah serangan itu.

"Ambulans bolak-balik ke tempat kejadian untuk membawa orang mati," katanya kepada kantor berita AFP.

Baca juga : Ledakan Di Dekat Bandara Kabul, Afghanistan Kembali Terjadi

Pejabat keamanan setempat yang dikutip oleh Tolo News mengatakan, lebih dari 300 orang sedang menghadiri salat ketika serangan itu terjadi. Muncul kekhawatiran, jumlah korban tewas akan terus bertambah.

PBB menyebut, pemboman tersebut adalah serangan mematikan ketiga minggu ini  yang tampaknya menargetkan kembaga keagamaan. 

Pemboman itu merupakan bagian dari pola kekerasan yang mengganggu. Merujuk pada pemboman Minggu (3/10) di dekat sebuah masjid di ibu kota Kabul yang menewaskan beberapa orang, dan serangan terhadap sebuah madrasah di kota timur Khost pada Rabu (6/10). [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.