Dark/Light Mode

Asal Sudah Disetujui WHO

AS Bersiap Buka Pintu Untuk Pelancong Internasional, Tanpa Pilih-pilih Vaksin

Sabtu, 9 Oktober 2021 09:43 WIB
Denver International Airport, bandara terbesar di AS (Foto: Getty Images Plus)
Denver International Airport, bandara terbesar di AS (Foto: Getty Images Plus)

RM.id  Rakyat Merdeka - Amerika Serikat (AS) kini bersiap membuka pintu untuk kedatangan pelancong mancanegara, yang telah disuntik kekebalan dengan menggunakan vaksin yang diotorisasi pemerintah AS. Atau telah mendapat izin darurat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Informasi ini disampaikan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), Jumat (8/10).

"Enam vaksin yang telah disetujui BPOM- AS (FDA) atau telah mendapat izin darurat dari WHO, dapat memenuhi syarat bepergian ke AS," kata Juru Bicara CDC seperti dikutip Reuters, Jumat (8/10).

"Sistemnya akan segera kami siapkan. Kami akan merilis panduan dan informasi tambahan, jika syarat perjalanannya sudah difinalkan," imbuhnya.

Sejauh ini, WHO telah menerbitkan emergency use listing (EUL) terhadap 6 jenis vaksin. Yaitu Pfizer, AstraZeneca, Johnson & Johnson, Moderna, Sinopharm, dan Sinovac. 

Baca juga : TASPEN Terus Berikan Layanan Terbaik Untuk Kesejahteraan Aparatur Sipil Negara

Pada 20 September, Gedung Putih mengumumkan rencana AS mencabut pembatasan perjalanan terhadap pelancong internasional yang datang lewat jalur udara, dari 33 negara. Termasuk China, India, Brasil, dan sebagian besar negara Eropa yang divaksinasi penuh terhadap Covid-19.

Namun, ketika itu, belum dijelaskan vaksin mana yang akan diterima.

Airlines for America, trade group yang mewakili American Airlines Co (AAL.O), Delta Air Lines (DAL.N), United Airlines dan lainnya, mengapresiasi dengan keputusan CDC untuk menyetujui daftar vaksinasi resmi, untuk pelancong yang masuk AS.

"Kami berharap, dapat bekerja sama dengan pemerintah untuk menerapkan vaksin global dan kerangka pengujian baru ini pada awal November mendatang," ujar mereka.

Beberapa negara telah menekan pemerintahan Biden untuk menerima vaksin yang disetujui WHO, karena vaksin yang disetujui FDA,  tidak banyak digunakan di semua negara.

Baca juga : Natal Tahun Ini, Australia Buka Perbatasan Internasional

AS akan menerima pelancong udara yang divaksinasi penuh dari 26 negara Schengen di Eropa serta Inggris, Irlandia, Cina, India, Afrika Selatan, Iran, dan Brazil.

Restriksi yang sebelumnya belum pernah dijalankan AS,  melarang sebagian besar warga negara non-AS yang berada di negara-negara tersebut dalam 14 hari terakhir.

Aturan vaksin Covid-19 yang baru, akan berlaku untuk hampir semua warga negara asing yang terbang ke AS. Termasuk, mereka yang tidak tunduk pada pembatasan sebelumnya.

Saat ini, CDC masih harus menyelesaikan dan menerbitkan aturan pelacakan kontak baru untuk pelancong internasional, yang telah dikirim ke Gedung Putih untuk ditinjau pada 15 September.

CDC juga harus merinci aturan untuk pengecualian, yang mencakup anak-anak yang belum memenuhi syarat untuk disuntik. Serta pengunjung dari negara-negara, dengan vaksinasi yang masih terbatas.

Baca juga : Senin Besok, Saudi Buka Pintu Umroh Untuk Jemaah Internasional

Pemerintah AS juga harus memutuskan, apakah akan menerima pengunjung yang merupakan relawan uji klinis Covid, atau baru-baru ini tertular Covid dan belum memenuhi syarat untuk vaksinasi. [HES]

 

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.