Dark/Light Mode

Menlu Suriah Faisal Mekdad: Iran Tulus Dialog Dengan Arab

Senin, 11 Oktober 2021 12:31 WIB
Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad. (Foto SMMSyria)
Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad. (Foto SMMSyria)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Suriah menganggap Iran punya keinginan yang tulus untuk berdialog dengan negara-negara Arab. Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad mengatakan, pihaknya siap memfasilitasi dialog antara Iran dan Arab.

"Kami siap memfasilitasi dialog Iran dan Arab. Sejauh ini, pembicaraan antara Iran dan negara-negara Arab di Teluk Persia berjalan positif, dan Damaskus mendukung pembicaraan ini," kata Mekdad dalam wawancara dengan surat kabar al-Watan, Minggu (10/10), dilansir Parstoday.

Ia menambahkan, kerja sama Arab dan Iran merupakan cara terbaik untuk mengatasi tantangan regional. "Pemerintah Iran selalu menekankan prinsip dialog, menghormati kedaulatan, menjalin hubungan rukun dengan para tetangga di kawasan," imbuhnya.

Baca juga : Baleg Jangan Gebleg

Iran telah menyatakan minatnya untuk membangun hubungan yang rasional, proporsional, dan berimbang dengan semua jirannya. Para Menteri Luar Negeri dari Iran dan negara-negara Arab Teluk menggelar pertemuan di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama dan Kemitraan Regional di Baghdad, Irak pada 28 Agustus 2021.

Meski tidak ada terobosan diplomatik, pertemuan itu relatif bisa mendinginkan ketegangan regional. Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Hossein Amirabdollahian bertemu dengan Menlu Kuwait Sheikh Ahmad Nasser al-Mohammad al-Sabah dan Menlu Uni Emirat Arab Abdullah bin Zayed al-Nahyan.

Konferensi Baghdad juga dihadiri Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi, Raja Yordania Abdullah II, Emir Qatar Tamim bin Hamad dan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu.

Baca juga : Heru Hidayat Lapor Ke Dewan Pers

Hadir juga  dalam konferensi tersebut Sekretaris Jenderal Dewan Kerja Sama Teluk Nayef Al-Hajraf, Wakil Presiden UEA dan penguasa Dubai, Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Menteri Luar Negeri Saudi, Faisal bin Farhan dan Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit.

Peserta lainnya termasuk perwakilan dari anggota tetap Dewan Keamanan PBB, negara-negara G20 dan Uni Eropa.

Pertemuan tersebut berlangsung empat bulan setelah Iran dan Arab Saudi mengadakan pembicaraan langsung di Baghdad. Pada April lalu, Baghdad menjadi tuan rumah pembicaraanantara Riyadh dan Teheran. Ini dialog pertama sejak kedua rival memutuskan hubungan diplomatik pada 2016.

Baca juga : Keren, Sis Apik Wijayanto Lulus Doktor Dengan Predikat Cum Laude

Hossein Amir-Abdollahian menyambut pembicaraan antara negaranya dan Arab Saudi di Baghdad. Dia mengatakan, pembicaraan itu akan menguntungkan kawasan.

"Iran dan Saudi adalah dua negara yang memainkan peran yang sangat penting dalam memperkuat keamanan regional. Teheran percaya bahwa dialog dapat menghadirkan masa depan yang cerah bagi kawasan," terangnya. [MEL]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.