Dark/Light Mode

AS Segera Luncurkan Program Vaksinasi Covid Untuk Anak Usia 5-11 Tahun

Rabu, 20 Oktober 2021 20:34 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 pada anak (Foto: phila.gov)
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 pada anak (Foto: phila.gov)

 Sebelumnya 
Dalam acara Today yang disiarkan NBC, Ahli Bedah Umum AS Dr. Vivek Murthy mengatakan, pemerintah AS telah menyiapkan program vaksinasi untuk anak usia 5-11 tahun dengan sebaik-baiknya.

Menurutnya, pemerintah telah bekerja selama beberapa minggu hingga bulan terakhir, untuk mematangkan program vaksinasi tersebut. Sambil menunggu restu FDA dan Pusat Pengendalian & Pencegahan Penyakit AS (CDC).

Selain mengamankan stok vaksin, pemerintah juga memastikan ada puluhan ribu lokasi vaksinasi, serta memastikan bahwa orangtua memiliki jawaban atas pertanyaan mereka. Serta informasi ilmiah yang akurat, yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan.

"Memastikan orangtua memiliki jawaban atas pertanyaan mereka, adalah hal yang sangat penting. Karena itu, pemerintah telah bekerja sama dengan dokter, perawat, guru, orang tua dan organisasi masyarakat lainnya untuk memastikan bahwa orang dapat memperoleh jawaban atas pertanyaan mereka dari sumber terpercaya," jelas Murthy.

Baca juga : Prasetiya Mulya Buka Program S1 Financial Technology

Hingga Rabu (20/10) pagi, sebanyak 56,7 persen dari total populasi AS atau sekitar 188 juta orang, telah mendapatkan vaksinasi lengkap.

Namun pada saat yang sama, sebanyak 23,2 persen dari populasi yang memenuhi syarat atau sekitar 66 juta orang, tidak divaksinasi.

CDC menyebut, rata-rata 240.749 orang disuntik vaksin setiap hari. Turun 13 persen dari pekan lalu, atau 28 persen dibanding bulan sebelumnya. 

Varian Delta yang lebih menular dan dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah, telah menyebar ke beberapa bagian negara yang tingkat vaksinasinya rendah, selama berbulan-bulan. Meski jumlah kasus telah menurun dalam beberapa pekan terakhir.

Baca juga : Kemenag Luncurkan Buku Manasik Haji Dan Umrah Masa Pandemi

Presiden Joe Biden dan pejabat kesehatan setempat telah berulang kali memohon kepada warganya yang masih belum divaksin, agar segera mendapat suntikan kekebalan. Sehingga, mereka dapat melindungi diri sendiri dan orang lain. 

Namun tetap saja, masih banyak yang menolak.

Pekan lalu, Biden mengatakan AS sudah berada di jalur yang benar. Namun saat ini, ketika Biden meminta 66 juta orang untuk segera divaksin, AS berada dalam periode kritis. 

Meski terlihat ada kemajuan dalam respons pandemi, serta penurunan jumlah kasus harian dan kasus aktif, beberapa wilayah masih menunjukkan angka rawat inap yang cukup tinggi. Misalnya saja, lebih dari 96% tempat tidur ICU di Minnesota penuh.

Baca juga : Astra Tol Tangerang-Merak Salurkan Sembako Untuk Warga Baduy

Dalam menangani pandemi Covid-19, Biden menekankan, pihaknya selalu mengedepankan sains dan meminta tanggapan para ahli. 

Selain mematangkan rencana untuk vaksinasi anak berusia 5-11 tahun, AS juga tengah menggodok rencana untuk pemberian vaksin booster bagi yang memenuhi syarat. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.