Dark/Light Mode

Bicara Pertemanan Sampai Perdamaian

Jokowi Kasih Wejangan Biden Angguk-angguk

Rabu, 3 November 2021 08:10 WIB
Presiden Jokowi dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ngobrol penuh kehangatan di sela-sela pertemuan bilateral di Scottish Event Campus (SEC), Glasgow, Skotlandia, Senin (1/11/2021). (Foto: Biro Pers)
Presiden Jokowi dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ngobrol penuh kehangatan di sela-sela pertemuan bilateral di Scottish Event Campus (SEC), Glasgow, Skotlandia, Senin (1/11/2021). (Foto: Biro Pers)

 Sebelumnya 
Hal itu dibuktikan dengan menurunnya tingkat deforestasi secara signifikan dan tingkat kebakaran hutan yang berada pada titik paling rendah dalam 20 tahun terakhir.

“Saya akan restorasi hutan bakau hingga 600 ribu hektare dalam 3 tahun ke depan. Ini akan menjadi konservasi hutan mangrove terbesar di dunia,” papar suami Iriana ini.

Baca juga : Bertemu Presiden Macron, Presiden Jokowi Apresiasi Kerja Sama Pertahanan Indonesia-Prancis

Jokowi juga memamerkan transformasi Indonesia menuju energi baru dan terbarukan. Termasuk akselerasi ekonomi berbasis teknologi hijau. Biden diajak Jokowi untuk investasi, khususnya di sektor ekosistem mobil listrik dan baterai lithium.

“Saya harapkan dukungan AS melalui investasi yang mempercepat transisi energi, khususnya teknologi rendah karbon,” ajaknya.

Baca juga : Survei LKPI: Masyarakat Puas Dengan Kinerja Jokowi Atasi Pandemi

Soal amanah barunya, sebagai presidensi G20 juga ikut disinggung. Ia mengaku berkeinginan menjadikan G20 tidak hanya relevan bagi anggotanya, tapi juga bagi dunia secara keseluruhan. Utamanya negara berkembang. Soal Myanmar dan Afghanistan juga ikut diobrolin oleh kedua pucuk pimpinan negara ini.

Retno Marsudi yang ikut mendampingi Jokowi membagikan cerita dari pertemuan itu. Kata dia, pertemuan Jokowi dan Biden berlangsung hangat dan bersahabat. “Cukup lama, sekitar satu jam,” kata Retno, kemarin.

Baca juga : Ketua DPD Sampaikan Peran Konkret Pesantren Bagi Negara

Retno juga memberi bocoran, bahwa dalam pertemuan bilateral dengan negaran adi kuasa itu juga ikut membahas kemelut Laut China Selatan (LCS). Presiden Jokowi, sebut Menlu, mengutarakan keinginannya agar situasi di LCS itu damai dan stabil. Kepala Negara juga berharap, kemitraan Indonesia dan Amerika Serikat dapat berkonstribusi bagi kemakmuran dan stabilitas kawasan.

“Presiden menekankan bahwa hukum internasional khususnya UNCLOS 1982 harus dihormati oleh semua pihak,” ungkapnya. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.