Dark/Light Mode

HKAN 2019 Wujudkan Kepedulian Pada Konservasi Alam

Minggu, 11 Agustus 2019 16:00 WIB
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya. (Foto: Humas KLHK).
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya. (Foto: Humas KLHK).

RM.id  Rakyat Merdeka - Dari hari ke hari generasi muda Indonesia semakin menunjukkan kepedulian yang besar terhadap konservasi alam. Hal ini menandakan konservasi sudah menjadi bagian perhatian publik.

“Konservasi kini juga menjadi bagian usaha pemerintah agar masyarakat mendapat akses terhadap kesejahteraan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, kemarin.

Menteri Siti menjelaskan, pemilihan lokasi penyelenggaraan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2019 ini di perkotaan, menjadikan adanya link antara konservasi eksitu dan insitu. Oleh karena itu, perlu ada koridorisasi yang jelas diantara keduanya.

“Karena kitalah yang menjaga alam itu, dan kita yang mengerti peruntukannya. Oleh karena itu, saya berpesan agar hal ini dipersiapkan dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.

Baca juga : Singapura Apresiasi Usaha Indonesia Mengatasi Karhutla

Lebih lanjut, Menteri Siti meminta agar kawasan konservasi yang mempunyai peluang menjadi wisata alam atau pertumbuhan ekonomi daerah perlu dipersiapkan dengan baik.

“Berikan informasi, dan lakukan diskusi dengan pemerintah daerah, dan Kementerian/Lembaga terkait,” pesannya.

Menteri Siti menyampaikan, bangsa dan negara ini sedang mau tumbuh pesat.Presiden Jokowi telah meletakkan sumber-sumber ekonomi antara lain dari pariwisata melalui pemandangan alamnya, tentu saja dengan tetap menerapkan prinsip pemanfaatan secara lestari.

Kepedulian terhadap konservasi alam juga ditunjukkan oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Mufidah Jusuf Kalla bersama para anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE-KK), dengan menanam mangrove di Pancur Pelabuhan, Kota Batam.

Baca juga : Arahan Jokowi Cegah Karhutla: Jangan Tunggu Api Besar

Kegiatan ini merupakan upaya untuk mengajak sekaligus merintis awal gerakan nasional peduli mangrove.

“Ibu Negara bersama OASE Kabinet Kerja telah menanam 170 ribu mangrove di 34 provinsi. Yang penting dari kegiatan ini bahwa semangatnya mangrove itu menjadi bagian penting konservasi di masa yang akan datang, yang dimulai dari sekarang kita perkuat,” tutur Menteri Siti.

Pada kunjungannya kali ini, Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Mufidah Jusuf Kalla juga melakukan pelepasliaran dua pasang elang bondol di TWA Muka Kuning.

Kepedulian terhadap konservasi alam dan kekayaan alam Indonesia yang melimpah, untuk dikelola secara lestari, merupakan modal yang besar untuk menjadikan Indonesia maju yang mampu berkompetisi di tingkat global.

Baca juga : Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Pemerintah Dorong Pemda Manfaatkan Lahan Sumber TORA

Hal ini sejalan dengan Tema Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke 74 Republik Indonesia yaitu “SDM Unggul Indonesia Maju.

Acara puncak HKAN dihadiri oleh Komisioner Komisi Informasi Pusat (KIP) Romanus Ndau, Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya KLHK, JPT Pratama KLHK, Kepala UPT Dijen KSDAE, Anggota Komisi IV DPR RI, Forkompida Provinsi Kepulauan Riau dan Kota Batam, Lembaga Konservasi, pegiat konservasi, media, serta pramuka. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :