Dark/Light Mode

Menteri LHK: Indonesia-Belanda Berpontensi Besar Kembangkan Kerja Sama Adaptasi Iklim

Kamis, 11 Maret 2021 12:40 WIB
Menteri LHK Siti Nurbaya saat pembicara kunci pada acara Week of Indonesia Netherlands Education and Research (WINNER) yang diselenggarakan secara virtual pada Rabu (10/3). (Foto: Dok. KLHK)
Menteri LHK Siti Nurbaya saat pembicara kunci pada acara Week of Indonesia Netherlands Education and Research (WINNER) yang diselenggarakan secara virtual pada Rabu (10/3). (Foto: Dok. KLHK)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengatakan Indonesia-Belanda berpotensi besar mengembangkan kerja sama bidang adaptasi perubahan iklim.

Menteri Siti menyampaikan hal saat menjadi pembicara kunci pada acara Week of Indonesia–Netherlands Education and Research (WINNER) yang diselenggarakan secara virtual pada Rabu (10/3).

Baca juga : Tahta Si Ular Kena Diusik

Ia mengajak semua pihak, termasuk Belanda dan para alumni Belanda asal Indonesia untuk bekerja sama, meneguhkan komitmen, melakukan aksi kolektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dan berinovasi untuk upaya adaptasi perubahan iklim Indonesia dan dunia, menuju pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).

Berbicara di forum virtual yang dihadiri oleh wakil pemerintahan kedua negara, para alumni yang pernah menjalani studi di Belanda, serta masyarakat umum, Menteri Siti menyatakan bahwa dalam upaya penanggulangan perubahan iklim, telah banyak contoh nyata di lapangan yang dilakukan Indonesia melalui KLHK dan unsur terkait lainnya, yang dapat dijadikan pelajaran baik untuk masyarakat Indonesia dan Belanda maupun warga dunia.

Baca juga : Terbaik Di Indonesia, Dirjen PPKL Resmikan IPAL Di Kota Batu

“Indonesia memiliki contoh-contoh konkret dalam upaya mencapai ketahanan ekonomi, ketahanan sosial dan mata pencaharian, serta ketahanan ekosistem dan lanskap,” tegasnya.

Menteri Siti menjelaskan pada ketahanan ekonomi, Indonesia menitikberatkan pada praktik pertanian berkelanjutan, energi terbarukan, serta konsumsi dan produksi yang berkelanjutan.

Baca juga : Skema KPBU Efektif Kembangkan Pariwisata Super Prioritas

Ia mencontohkan upaya mencapai ketahanan ekonomi adalah pengembangan Kawasan pangan berkelanjutan (food estate) sebagai upaya mengantisipasi risiko krisis pangan; dan menerapkan ekonomi sirkuler (circular economy) dengan memanfaatkan limbah untuk bahan baku industri dan baru-baru ini mulai mengurangi penggunaan batu bara sebagai tenaga listrik.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.