Dark/Light Mode

Sambut Hari Kartini

KLHK Gelar Diskusi Virtual Perempuan Inspiratif Selamatkan Bumi

Minggu, 25 April 2021 19:18 WIB
Dok. KLHK
Dok. KLHK

 Sebelumnya 
Sementara itu, Polisi Kehutanan Muda, BPPHLHK Wilayah Sulawesi, Santi menerangkan bahwa Polisi Kehutanan wanita selain memberi dukungan di rumah tangga juga mendukung tugas di luar sebagai Polhut yaitu memberi perlindungan, pengamanan, pelestarian kawasan hutan di Indonesia.

“Peranan ini menjadi setingkat/sama dengan Polhut laki-laki dalam menghadapi penjahat illegal logging, penjahat pertambangan, penjahat lingkungan, dan tantangan yang sekarang adalah menghadapi penjahat yang terorganisir, banyak menggerakkan stakeholder lain atau oknum-oknum yang bermain,” terangnya.

Profesionalitas seorang Polhut wanita semakin meningkat seiring dengan modus oprandi kejahatan yang semakin meningkat pula. Yang dibutuhkan adalah keberanian seorang Polhut wanita dalam situasi konflik bisa menempatkan diri bertindak secara profesional.

Baca juga : Kowani Ajak Perempuan Indonesia Tingkatkan Literasi

Disamping itu, Penyuluh Kehutanan Kabupaten Cilacap, Indarwati menyampaikan ide dan kreasi dalam membuat kain ecoprint dengan memanfaatkan potensi hasil hutan bukan kayu nabati dari kelompok pewarna alami.

Kain ecoprint ramah lingkungan karena memanfaatkan bahan-bahan organik yang diambil tanpa merusak lingkungan serta meminimalisir penggunaan bahan-bahan kimia berlebihan yang dapat berpengaruh terhadap perubahan iklim.

Ia berpendapat, pengembangan kain ecoprint mampu menjadi alternatif usaha kelompok binaan dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Baca juga : Peringati Hari Kartini, Puan Ingatkan Pentingnya Peran Perempuan Tingkatkan Budaya Literasi

Kepala Pusat Penyuluhan BP2SDM KLHK, Mariana Lubis memberikan sambutan penutupnya dengan menyampaikan bagaimana para penyuluh, dan kelompok tani hutan binaannya serta polhut telah melaksanakan berbagai kegiatan untuk penyelamatan bumi di tingkat tapak secara nyata.

Peran yg dijalankan oleh para ujung tombak garda terdepan pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini menjadi semakin penting dalam rangka mencapai ketahanan iklim.

"Dari penjelasan para narasumber mencerminkan tidak ada halangan bagi perempuan untuk berprestasi sebagaimana harapan Kartini. Emansipasi yang dilakukan bukanlah merupakan pemberontakan terhadap pria. Di sisi lain, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah memberikan peluang yang sama bagi perempuan maupun laki-laki untuk berkarya membangun negeri." katanya.

Baca juga : Ketum Kartini Perindo: Terus Perjuangkan Indonesia Sejahtera

Diskusi yang dipandu oleh Manager Stakeholder Engagement MFP4, Hening Parlan ini dihadiri oleh sekitar 250 peserta yang terdiri dari Kementerian/Lembaga, organisasi non-pemerintah, perguruan tinggi, sektor privat dan individu.[SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.