Dark/Light Mode

Sambut Hari Kartini

KLHK Gelar Diskusi Virtual Perempuan Inspiratif Selamatkan Bumi

Minggu, 25 April 2021 19:18 WIB
Dok. KLHK
Dok. KLHK

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam rangka memperingati Hari Kartini dan Hari Bumi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kembali menyelenggarakan Diskusi Pojok Iklim secara virtual dengan tema “Perempuan Inspiratif Selamatkan Bumi”.

Diskusi yang diselenggarakan KLHK ini bertujuan untuk mendengar kontribusi yang dilakukan oleh perempuan di lapangan, yaitu penyuluh kehutanan dan polisi kehutanan (Polhut) wanita, sehingga setiap orang dapat terinspirasi untuk terus bertekad memperjuangkan dan menyelamatkan lingkungan hidup, yang berlangsung Rabu, (21/4).

Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, KLHK, Laksmi Dhewanthi dalam sambutan pengantarnya menjelaskan bahwa banyak upaya, inisiatif, gagasan dan aksi yang sudah dilakukan perempuan-perempuan di tingkat tapak hingga global dengan cara apapun dan dalam bentuk apapun.

Baca juga : Kowani Ajak Perempuan Indonesia Tingkatkan Literasi

Semua aksi-aksi cerdas di tingkat tapak tersebut akan menjadi penguat semangat untuk terus memberdayakan masyarakat, menebarkan semangat kepedulian lingkungan, dan menebar manfaat bagi kehidupan yang lebih baik.

Laksmi menyampaikan beberapa penggalan kalimat dari surat Kartini yang dibukukan dalam buku Habis Gelap Terbitlah Terang, yang dapat menjadi inspirasi dan motivasi untuk terus bertekad memperjuangkan dan menyelamatkan lingkungan hidup.

“Sebagai Penyuluh, Polhut dan Manggala Agni, wanita berjuang bukan karena perempuan tapi karena sadar akan perannya sebagai manusia yang berdedikasi, yang mencintai sepenuh hati mencurahkan daya upaya dan tenaganya untuk menjaga bumi tanpa meninggalkan fungsi sebagai wanita seutuhnya,” ungkapnya.

Baca juga : Peringati Hari Kartini, Puan Ingatkan Pentingnya Peran Perempuan Tingkatkan Budaya Literasi

Selanjutnya, Ketua Kelompok Wanita Tani Dewi Sri Kabupaten Cianjur, Euis Maryati menyampaikan pengalamannya dalam membawa Kelompok Wanita Tani (KWT) Dewi Sri maju menjadi kelompok yang mandiri dan sudah mendapatkan pengakuan melalui berbagai pengharagaan yang diperoleh.

Kini usaha yang dikelola KWT Dewi Sri sangat beragam antara lain cuka kayu yang sudah mampu dipasarkan secara nasional dan mampu memberikan peningkatan pendapatan bagi anggota kelompoknya.

Kemudian, Penyuluh Kehutanan Penyelia UPTD KPH Bali Utara, Neneng Anengsih membagikan pengalaman dan upayanya dengan melakukan pendampingan pelestarian lingkungan bersama kelompok tani binaannya.

Baca juga : Ketum Kartini Perindo: Terus Perjuangkan Indonesia Sejahtera

Strateginya adalah dengan mengacu pada visi misi pembangunan Bali berdasarkan tata kehidupan Krama Bali yaitu menyatu dengan alam berdasarkan nilai-nilai filsafat sad kertih Bali.

Menurutnya, dengan demikian akan mudah bersinergi dengan para pihak dan kemungkinan adanya resistensi menjadi rendah.

“Penyuluhan pelestarian lingkungan dilakukan ke lintas generasi, mencakup isu atau permasalahan riil di lapangan yang kemudian berujung pada manfaat nyata yang dirasakan masyarakat dari sisi penghasilan atau tambahan pendapatan. Pelestarian lingkungan yang dilakukan secara komprehensif kemudian berbuah penghargaan Kalpataru,” paparnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.