Dark/Light Mode

Mendefinisikan Islam Secara Benar (2)

Kamis, 24 Februari 2022 06:45 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Kata islam itu sendiri mengisyaratkan jalan tengah atau moderat (tawassuth). Dalam Al-Qur’an disebutkan: Inna al-diIna ‘inda Allah al-islam (Sesungguhnya agama di sisi Allah hanyalah Islam/QS Ali Imran/3:19), man yabtaghi ghair al-islaam dinan, falan yuqbala minhu (Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya/QS Ali Imran/3:19).

Baca juga : Mendefinisikan Islam Secara Benar (1)

Perhatikan ayat-ayat di atas, semuanya menggunakan kata al-islam, dengan menggunakan alif ma’rifah (al), bukan islam dalam bentuk nakirah, bukan juga salam atau istislam.

Baca juga : Islam Sebagai Agama Pembebasan (2)

Ini semua menunjukkan bahwa dari segi bahasa saja, al-islam (Islam) sudah mengisyaratkan jalan tengah, moderat, dan sudah barang tentu menolak kekerasan dan keonaran. Seharusnya seorang muslim (orang yang beragama Islam) itu, mengedepankan kedamaian, ketundukan, kepasrahan dan pada akhirnya, merasakan ketenangan lahir batin.

Baca juga : Islam Sebagai Agama Pembebasan (1)

Agaknya kontradiktif jika panji-panji Islam dibawa-bawa untuk sesuatu menyebabkan lahirnya kekacauan dan ketidaknyamanan. Apalagi jika atas nama Islam, digunakan untuk melayangkan nyawa-nyawa orang yang tak berdosa, sangat tidak sepadan dengan kata islam itu sendiri. (*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.